Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SNMPTN 2015, Bentuk Apresiasi Pendidikan di Indonesia

Kompas.com - 09/05/2015, 21:19 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com –Proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Nilai rapor untuk penilaiannya dianggap sebagai apresiasi terhadap pendidikan Indonesia.

“Pendidikan tinggi harus memiliki akses luas dalam pelaksanaannya. Siswa dengan nilai rapor bagus, layak diberi apresiasi. Untuk itu dijadikan sebagai penilaian SNMPTN,” ucap Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Herry Suhardiyanto di Gedung Kemendikbud Jakarta, Sabtu (9/5/2015).

Menurut Herry, prioritas terhadap mutu dan kualitas tetap dipertahankan. Siswa yang lolos SNMPTN adalah siswa yang pantas lulus karena nilai rapornya mulai semester I hingga semester V baik. Selain itu, melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), rekam jejak mengenai kinerja dan prestasi akademik siswa pun dapat diketahui.

“Data yang kuat dan komprehensif antara nilai rapor dengan kemampuan siswa juga mencakup didalamnya. Ini ditujukan agar tidak terjadi kesenjangan pendidikan akibat keberagaman SMA di Indonesia,” ujarnya.

Pelaksanaan SNMPTN telah dimulai sejak Januari lalu. Hari ini, Sabtu (9/5/2015) menjadi puncaknya. Pengumuman peserta lulus dapat diakses di sini.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini terdapat 852.093 siswa terdaftar yang berasal dari 15.317 sekolah, baik di dalam maupun Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 153.229 siswa diantaranya adalah pemohon/pendaftar Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi.

“Bagi siswa yang belum lulus jangan berkecil hati. Masih ada proses Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),” tuturnya.

SBMPTN 2015 digelar Juni mendatang. Menurut Herry, jalur seleksi ini bisa menjadi pilihan siswa selanjutnya.

Cek Pengumuman SNMPTN 2015 di KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com