Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMY Luncurkan Sekolah Pemikiran Syafii Maarif

Kompas.com - 08/07/2015, 05:05 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan Sekolah Pemikiran Ahmad Syafii Maarif di Yogyakarta, Selasa (7/7/2015). Sekolah dengan nama Ahmad Syafii Maarif's School of Political Thought and Humanity ini akan dimanfaatkan sebagai gerbang pengembangan dan penguatan Program Doktor Ilmu Politik Islam di lingkungan Pascasarjana UMY.

Menurut Direkur Eksekutif Sekolah Pemikiran Politik dan Kemanusiaan Ahmad Syafii Maarif, Prof Dr Tulus Warsito, pendirian sekolah ini dalam rangka menyebarkan pemikiran politik inklusif Buya Syafii Maarif serta menyebarkan pemikiran keislaman yang bersifat kemanusiaan, kenegaraan serta keindonesiaan. 

"Sosok Buya Syafii Maarif digunakan sebagai inspirasi nyata atas kiprah dan gagasannya dalam wacana akademik tentang keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan. Buya Syafii merupakan salah satu eksponen pemimpin ormas Islam yang memiliki visi keislaman yang toleran, moderat serta berpihak pada kemanusiaan sebagai landasan mengembangkan pemikiran politik Islam yang inklusif," tutur Warsito.

Peluncuran sekolah ini bertepatan dengan momentum mensyukuri 80 tahun Buya Syafii yang digulirkan oleh MAARIF Institute sepanjang tahun 2015. 

Direktur Program MAARIF Institute, Ahmad Imam Mujadid Rais, mengapresiasi langkah Pascasarjana UMY.

“Kehadiran sekolah ini menjadi energi baru dalam upaya melembagakan gagasan dan cita-cita sosial Buya Syafii di ranah politik dan kenegaraan, mengusung nilai-nilai keterbukaan, kesetaraan dan kebinekaan. Mewakili MAARIF Institute, kami sangat gembira dan ini tentunya mendukung upaya yang sudah kami lakukan selama ini” ucap mantan Ketua Umum Ikatan Remaja Muhammadiyah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com