Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Karakter Bersih dan Disiplin Anak di Pangkalan Kerinci

Kompas.com - 14/08/2015, 14:06 WIB

KOMPAS.com - Tidak seperti biasanya Nurhidayati (11), Evril Yuwanda Saputra (10), Diva Ruwaida Hasbib (10), dan Aung Pratama (12), serta beberapa murid Sekolah Dasar Negeri 004 Bukit Agung, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau berada di luar kelas pada Kamis (13/8/2015) pagi yang diselimuti kabut cukup tebal dengan jarak pandang tak lebih dari 300 meter.

Mereka berbaris rapi di gerbang sekolah sambil menjajakan beberapa bungkus kompos hasil olahan murid di sekolah tersebut.

Sejak Tanoto Foundation melalui program Pelita Pendidikan menggandeng SDN 004 Bukit Agung sebagai mitra binaan, para guru dan murid di sekolah tersebut mendapatkan bekal pelatihan dan metode pembelajaran serta dibangunnya fasilitas kebersihan.

Nurhidayati beserta murid kelas V lainnya adalah hasil dari program binaan tersebut. Sejak kelas I, mereka sudah diberikan pembekalan karakter kedisiplinan dan kebersihan. Begitu juga dengan Nurhayati (34) yang sudah lima tahun mengajar di SDN 004 Bukit Agung mengaku mendapatkan pelatihan dari Tanoto Foundation dalam peningkatan kapasitas guru melalui metode pembelajaran aktif, kreatif, dan kolaboratif.

"Tanoto Foundation sering berikan kami pelatihan dan pengembangan guru, tidak hanya sekali dua kali, tapi lebih dari itu dan terus berlanjut," kata Nurhayati.

Gaya hidup bersih di SDN 004 Bukit Agung sangat mengakar. Sekolah yang berada cukup jauh dari pusat kota ini sangat bersih. Wajar saja, para murid selalu menaati aturan kebersihan. Salah satunya dengan membuat kegiatan "tiket sampah", yaitu mengumpulkan sampah di seluruh area sekolah dan membuangnya di tempat pembuangan yang terletak persis di pintu keluar. Sehingga, syarat untuk pulang harus dengan membersihkan dan membuang sampah.

Hasilnya, SDN 004 Bukit Agung mendapatkan penghargaan tingkat Provinsi Riau pada tahun 2013 sebagai apresiasi terhadap usaha sekolah yang menerapkan lingkungan sehat dan bersih. Sekolah dengan luas tanah 10.000 meter persegi dan luas bangunan lebih dari 1.500 meter persegi ini memiliki 35 tenaga pengajar dengan murid sekitar 675 orang.

Hal serupa dilakukan di Sekolah Global Andalan Pelelawan Estate yang letaknya tak jauh dari pusat industri dan perkantoran PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci. Atas dukungan Tanoto Foundation, sekolah ini juga mengembangkan program ekonomi kreatif dengan kegiatan mendaur ulang sampah menjadi kreasi dan media pembelajaran, pembuatan dan pemanfaatan kompos serta pemanfaatan area perkebunan yang ditanam dengan tanaman obat, selain juga melakukan pembibitan.

Di Sekolah Global Andalan para murid dominan melakukan aktivitas belajar dan mengajar di luar ruangan. Seperti sekolah berkonsep alam. Terdapat 4 kelas luar ruang yang diberi nama saung belajar yang dijadikan ruang belajar untuk kelas II sampai V. Sedangkan kelas I dan VI, melakukan kegiatan belajar dan mengajar di dalam ruangan.

"Belajar tidak hanya harus dilakukan di dalam kelas tapi bisa langsung di lapangan," kata Anderson Tanoto, Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation yang juga merupakan anak bungsu dari pengusaha Sukanto Tanoto di Pangkalan Kerinci, Kamis (12/8/2015) siang.

Dia juga menambahkan, Tanoto Foundation memiliki visi dan misi dalam memberikan akses pendidikan layak di daerah pedalaman dan terpencil. "Tanoto melakukan ini semua karena bentuk untuk meningkatkan sektor pendidikan di daerah terpencil dan di pedasaan," katanya.

Sekolah Global Andalan memiliki lahan seluas dua hektar dan didominasi dengan areal kelas luar ruang dan perkebunan serta tempat pengolahan sampah. Terdapat 132 murid dengan 11 tenaga pengajar. Selain diperuntukkan masyarakat sekitar terutama yang tidak mampu, sekolah ini juga merupakan fasilitas pendidikan bagi anak karyawan RAPP.

SDN 004 Bukit Agung dan Sekolah Global Andalan adalah dua dari 322 sekolah yang didukung Tanoto Foundation di wilayah Sumatera. (Nurulloh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com