Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Agenda Terbesar Membereskan Ketimpangan Pendidikan Internal

Kompas.com - 08/10/2015, 15:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, ada ketimpangan pendidikan antara Indonesia dan negara lain, terutama dari segi kualitas. Namun, yang harus menjadi perhatian adalah ketimpangan di dalam negeri sendiri.

"(Jumlah penduduk) Indonesia ini hampir 40 persen lebih dari Asia Tenggara. Kalau kita bicara tentang ketimpangan, berarti ketimpangan itu juga menggambarkan ketimpangan di dalam Indonesia," ujar Anies saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Kamis (8/10/2015).

Menurut Anies, ketimpangan pendidikan yang terjadi antara Indonesia dan negara-negara lain, terutama di Asia Tenggara, adalah karena skala pembandingnya berbeda. Terdapat perbedaan ukuran pembanding yang menimbulkan kesan ketimpangan yang besar.

"Kalau kita lihat, 20 persen anak terbaik Indonesia jumlahnya lebih banyak dari seluruh siswa di Malaysia dan berkali-kali lipat dari seluruh siswa di Singapura. Nah, mereka yang 20 persen ini kira-kira sama dengan anak-anak yang berada di sana," kata dia.

Ia mengatakan, perlu ada perhatian serius pada 80 persen anak lain untuk mengurangi ketimpangan kualitas dan akses pendidikan. Menurut Anies, memperkecil ketimpangan pendidikan di Indonesia ini lebih penting dibandingkan ketimpangan pendidikan dibanding negara lain.

"Saya optimistis bahwa dalam kompetisi Indonesia tidak akan kalah. Saya merasa agenda terbesar kita adalah membereskan ketimpangan internal Indonesia," kata mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

Ia menilai bahwa permasalahan ketimpangan kualitas dan akses pendidikan di dalam suatu negara sesungguhnya terjadi pula pada banyak negara. Untuk menemukan penyelesaian masalah tersebut, perlu ada komunikasi dan kerja sama dengan negara-negara lain untuk bertukar pengalaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com