"Hajar Bro", Pameran Seni Rupa Kelompok Matahari

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentara Budaya Jakarta (BBJ) akan menghadirkan pameran seni rupa oleh Kelompok Seni Rupa Matahari dengan tema "Hajar Bro" pada 14-22 Januari 2016. 

Peresmian pameran akan dilakukan pada Rabu (13/1/2016) pukul 19.30 WIB oleh Iryanto Hadisiswoyo (kolektor dan pecinta seni) dan dimeriahkan Performance Art oleh Kolo Munyeng dan Musik oleh Semprul Band.

Kelompok Seni Rupa Matahari yang terdiri dari Iwan Hasto, Ulilgama, Argo Nunggal, Wisnu Baskoro, dan Prayitno, punya alasan mengambil judul "Hajar Bro" sebagai tema pameran bersama kali ini.

Latar pemikiran karya-karya yang dibuat sebagai respon atas kondisi sosial ekonomi yang timpang, menghajar politik yang memihak kekuasaan, menghajar kerusakan lingkungan, menghajar diri sendiri sampai sakti, dan menghajar kehidupan itu sendiri. Ini sebagai reaksi otomatis terhadap lingkungan yang carut marut.

Pemikiran tersebut dituangkan dalam goresan karya dengan teknik dari masing-masing perupanya.

Argo Nunggal mengekspresikan karyanya dari sudut pandang individu yang memiliki empati dengan sesama dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Wisnu Baskoro menuangkan idenya sebagai hasil permenungannya selama 3 tahun terakhir tentang kekurangan individu yang dapat mempengaruhi karya yang dihasilkan sehingga perlu pemikiran yang cermat dan bijak.

Ulilgama berkarya dengan merespon sintesa makro dan mikro kosmos yang berjalan seiring dan selaras, dimana terdapat kekacauan dan keharmonisan.

Iwan Hasto, melalui karya grafis cukil kayu menghadirkan perbedaan persepsi dari masing-masing individu, tergantung dari sisi mana melihatnya.

Sedangkan Prayitno, menggarisbawahi karyanya dengan pandangan bahwa dalam keseharian individu didorong oleh naluri dan hasrat sebagai mekanisme untuk dapat bertahan hidup serta perlunya kesadaran untuk memproyesikannya dalam lingkungan di mana dia hidup karena manusia bersifat paradoksal, ambigu dan skizofrenik rentan terhadap konflik.

Sekitar 30-an karya seni rupa dan grafis dari kelima perupa ini, akan dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta selama sepekan, dengan kurator Kuss Indarto dan Fajar Sidik.

Selain pameran seni rupa, BBJ juga akan menampilkan musik oleh Komunitas Bentara "Tjroeng Yuk" pada 11 dan 25 Januari 2016 mulai pukul 18.00 WIB.