Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Perlu Kenal Internet

Kompas.com - 01/03/2016, 16:29 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada hubungan erat antara pengetahuan teknologi dengan pertanian yang sangat membantu di era modern sekarang ini. Pangan, pertanian dan kehutanan menjadi salah satu basis pasar dan produksi tunggal untuk menciptakan wilayah ekonomi ASEAN yang stabil; sejahtera dan berdaya saing; pembangunan ekonomi yang semakin berimbang; serta mengurangi kesenjangan kemiskinan dan sosial ekonomi.

Demikian dipaparkan pakar pertanian dan tokoh sosial ekonomi, Prof. H.S. Dillon pada kuliah umum Sustainable Strategy Of Agriculture in MEA bertema "Dampak MEA Terhadap Sektor Pertanian Indonesia" di kampus Universitas Nasional, Jakarta, Senin (29/2/2016).

"Teknologi membantu petani demi mengembangkan pertanian modern," ujar peraih Global Award dari Priyadarshni Academy Mumbay, India di bidang HAM dan Sosial Ekonomi.

Dia mengatakan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dialami oleh seluruh anggota negara di Asia Tenggara. Dampaknya akan masuk ke semua lini kehidupan, tak terkecuali pada bidang pertanian.

Untuk itu, lanjut Dillon, mahasiswa harus bisa meningkatkan kemampuan diri sendiri. Mereka tidak perlu bergantung pada orang lain, terutama berkat adanya internet dan bermacam platform inovatif untuk menggapai ilmu.

"Mahasiswa harus menguasai ilmu dan teknologi, dan itu diarahkan untuk mengangkat harkat rakyat. Pertanian merupakan instrumen yang sangat baik, karena begitu banyak rakyat masih tinggal di pedesaan," ujar Dillon.

Dillon mengatakan betapa pentingnya penggunaan teknologi untuk menunjang pertanian. Para mahasiswa harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi itu, dan kemudian ditularkan kepada petani.

"Supaya petani bisa menggunakan teknologi itu. Untuk itu, seharusnya pemerintah saat ini tidak sekedar membangun infrastruktur jalan saja, tapi juga harus meningkatkan broadband internet," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com