BCA-UMN Riset Bareng Benahi "Back Office" dan Pencurian Data

Lena Setiawati, General Manager Learning and Development Division PT Bank Central Asia Tbk, mengatakan kerjasama tersebut tentu akan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dia berharap penelitian yang dilakukan kedua pihak dapat membentuk kesamaan persepsi antara dunia pendidikan dan dunia industri.

"Harapannya hasil dari riset di bidang IT ini bisa memberikan masukan-masukan baru bagi BCA, khususnya di ranah big data, sedangkan bagi kami sendiri bisa menjadi batu loncatan mahasiswa untuk lebih mengenal keadaan riil di dunia kerja sehingga nantinya bisa lebih siap saat memasuki dunia profesional," kata Lena, Rabu (3/3/2016).

Lena menjelaskan, ini merupakan kerja sama pertama kali di bidang riset. Nantinya, akan banyak topik yang diriset dan sifatnya lebih pada riset prediktif analisis untuk business preventif.

"Untuk itu, kami butuh banyak masukan di bidang big data sehingga nantinya berguna untuk memprediksi customer behavior dan user interface yang tepat," lanjutnya.

Sementara itu, Wira Munggana, Ketua Program Studi Sistem Informasi UMN, mengatakan kerja sama tersebut merupakan tanggung jawab besar terutama karena ini pertama kalinya BCA menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan riset. Dia optimistis mahasiswanya akan banyak mendapatkan pengalaman langsung.

"Bekerja keras untuk bisa menghasilkan produk-produk riset yang tepat guna dan bisa langsung diaplikasikan dalam industri perbankan," ujarnya.

"Kami pun bisa mengukur apakah materi dan ilmu yang kami diberikan di bangku kuliah sudah relevan dan sesuai kebutuhan industri yang ada saat ini," tambahnya.

Denmgan kerja bareng riset itulah bisa dibuktikan bahwa inovasi teknologi dan penggunaan pengetahuan merupakan dua hal penting yang tidak lagi dapat dipisahkan dalam persaingan di dunia industri. Lebih dari itu, pengembangan kualitas universitas lewat riset dan implementasinya di industri menjadi penting.