AUCKLAND, KOMPAS.com - Ferlin Kekri, salah satu warga Indonesia yang mendapat kesempatan melanjutkan studi di Macleans College, menilai bahwa mata pelajaran Matematika di Indonesia terasa lebih sulit dibandingkan dengan yang dia pelajari saat ini di Selandia Baru.
"Pelajaran Matematika di Indonesia lebih susah ya dibandingkan di sini," kata Ferlin saat berbincang dengan Kompas.com di Macleans College, Auckland, Selandia Baru, Senin (11/4/2016).
Ferlin mengatakan, pelajaran Matematika di Macleans lebih mudah dipelajari, lantaran dirinya sudah lebih dulu mendapatkan pelajaran serupa di Indonesia.
"Saya sudah pelajari duluan waktu masih sekolah di Indonesia," kata siswi lulusan SMP Negeri Jayapura itu.
Namun, mudah dikerjakan bukan berarti tanpa kendala sama sekali. Remaja asal Papua Barat ini mengaku kesulitan beradaptasi dengan bahasa Inggris saat kali pertama mengeyam pendidikan di Negeri Kiwi itu.
"Paling kendalanya ada di bahasa saja," ujar Ferlin yang mendapat program beasiswa dari Pemerintah Daerah Papua Barat.
Kendala bahasa memang dimaklumi oleh pihak Macleans College. Tetapi, itu bukanlah masalah serius.
"Bahasa memang kendala. Tapi, kalau Anda memiliki skil, itu bukan lagi masalah," kata guru Matematika di Macleans College, James Fennelly.
Untuk mengatasi masalah ini, Macleans College menyediakan kelas khusus untuk mereka yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa nasional di negara asalnya.
"Kami memiliki ESOL Class (English for speakers of other languages) yang akan membantu para siswa belajar bahasa Inggris mulai dari membaca, menulis, dan mendengarkan," kata Deputy Principal Macleans College, Melissa Irving.
Kelas tersebut diharapkan dapat membantu para siswa internasional untuk memperlancar berbahasa Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.