Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Imbau Maestro Seni Masuk Sekolah

Kompas.com - 23/10/2016, 13:47 WIB


MADIUN, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengajak para seniman lokal untuk berbagi pengalaman kepada siswa-siswa sekolah, di sekolah mereka. Muhadjir menilai, seniman sebagai bagian dari masyarakat juga turut berperan dalam membangun jati diri dan karakter generasi muda.

Seniman dan budayawan sudah seharusnya terjun langsung serta berbaur dengan masyarakat. Muhadjir pun dengan bersemangat menerima undangan acara-acara kebudayaan, seperti menonton acara wayang kulit semalam suntuk di Padepokan Seni Kirun di Madiun, Sabtu (22/10/2016). Ia bahkan turut serta mendalang untuk beberapa menit, menggantikan dalang Ki Arief Sarjono, dalam lakon Wiratha Parwa.

“Turun langsung ke acara seperti ini dalam rangka pendidikan karakter juga, supaya para seniman mau juga datang ke sekolah-sekolah untuk mengeluarkan pengalaman, dan kebolehannya masing-masing agar nanti peserta didik terinspirasi dan juga terdorong ikut serta meningkatkan kebudayaan,” ujarnya menjelang pagelaran wayang kulit.

(Baca: Mendikbud Buat Aturan Guru Minimal Delapan Jam di Sekolah)

Pagelaran ini menjadi bagian dari Gelar Budaya Purnama Sura Ruwatan Masal kerja sama Kemendikbud dan Padepokan Seni Kirun.

Muhadjir percaya akan kemampuan para maestro seni dan budayawan lokal, sehingga tinggal mengetuk niat dan komitmen mereka.

“Kita coba menggalang para seniman, termasuk misalnya seniman wayang. Banyak sekali keunggulan budaya lokal dan maestronya juga tidak kalah dengan yang di Jakarta. Selanjutnya, kita rangkul supaya mau mereka rame-rame datang ke sekolah berikan pembelajaran, pelatihan, dan menanamkan nilai-nilai luhur dari bangsa kita yang terdiri dari kearifan lokal," ucapnya.

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Sri Hartini, pun mengungkapkan bangsa Indonesia sangat kaya akan budaya dan kearifan lokal yang mengerucut di dalam kehidupan bangsa. Sehingga, ekosistem budaya sangatlah penting untuk membina kebudayaan.

"Perlu ekosistem budaya yang hanya bisa diwujudkan dengan kerjasama di antara semua komponen dalam masyarakat. Dalam hal ini, titik beratnya adalah pelestarian budaya dan pembangunan karakter bangsa," kata Sri. (Susi Ivvaty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com