Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftar SNMPTN Undip Turun 25 Persen

Kompas.com - 20/04/2017, 16:57 WIB
Aningtias Jatmika

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Diponegoro Semarang mengalami penurunan.

"Pada SNMPTN 2016 ada 44.356 pendaftar, sementara tahun ini tercatat hanya 33.745 pendaftar," ujar Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama kepada Antara, Rabu (19/4/2017).

Meskipun jumlah pendaftar di Undip menurun, kenyataannya secara keseluruhan, jumlah pendaftar SNMPTN 2017 bertambah. Pendaftar tahun ini mencapai 893.323 orang.

Jumlah tersebut meningkat ketimbang pendaftar tahun lalu yang berjumlah 645.202 orang. Dari 645.202 pendaftar SNMPTN 2016, hanya sekitar 17,85 persen atau 115.178 orang yang dinyatakan lolos seleksi.

Turunnya jumlah pendaftar SNMPTN 2017 di Undip, lanjut Yos, terjadi akibat persyaratan sekolah yang semakin ketat, sesuai dengan nilai akreditasi yang diraih sekolah, seperti Akreditasi A, B, dan C.

Sekolah terakreditasi A boleh mengirimkan 50 persen siswa terbaiknya, sedangkan sekolah terakreditasi B hanya 30 persen. Sementara sekolah akreditasi C hanya 10 persen dan akreditasi lain hanya 5 persen.

Di sisi lain, Yos mengakui bahwa perguruan tinggi sesungguhnya diuntungkan dengan pengetatan syarat tersebut karena yang didapatkan adalah calon mahasiswa yang benar-benar terpilih.

"Yang terpilih nanti betul-betul best of the best," tutur Guru Besar Fakultas Hukum Undip ini.

Yos menambahkan, ada beberapa program studi yang paling diminati di Undip, yakni Manajemen dengan jumlah pendaftar sebanyak 3.110 orang dan Akuntansi sebanyak 2.884 orang.

Padahal, daya tampung masing-masing prodi tersebut lewat jalur ini hanyalah 71 orang. Bayangkan, betapa ketatnya persaingan untuk bisa melanjutkan jenjang perkuliahan.

Hasil SNMPTN 2017 akan diumumkan pada Rabu, 26 April 2017 mendatang. Baca: Ingat... Hasil SNMPTN Diumumkan 26 April 2017!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com