JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran online Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 telah dibuka sejak 11 April 2017 lalu. Namun, laporan kesalahan pengisian masih diterima panitia.
Seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Kompas.com (Jumat (21/4/2017) lalu, Panitia Lokal (Panlok) 34 Bandung menjelaskan, kesalahan terbanyak yang ditemukan di antaranya kesalahan mengisi tahun SMA dan kesalahan memilih panlok terdekat dengan domisili peserta.
Tak hanya itu. Banyak juga peserta yang salah memilih PTN atau jurusan, kesalahan mengisi data borang, hingga foto yang tidak tercetak. Akibatnya, peserta harus mengulang pendaftaran sehingga mendapatkan slip pembayaran baru.
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Panlok 34 mengimbau kepada seluruh peserta agar lebih teliti lagi dalam melakukan pendaftaran SBMPTN. Calon peserta sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
Data
Siapkan data-data yang dibutuhkan untuk pendaftaran SBMPTN 2017 yang terdiri dari:
Foto
Siapkan foto dengan ukuran yang tidak terlalu besar, karena akan berpengaruh pada kejelasan foto. Foto sebaiknya berkukuran kurang lebih 100 Kb.
Teliti
Teliti mengisi data borang, terutama nama lengkap yang arus sesuai yang tercantum pada ijazah. Perhatikan pengisian data pilihan PTN, sebab urutan pilihan menunjukkan prioritas. Pilihan PTN tidak bisa diubah apabila peserta telah melakukan finalisasi pendaftaran.
Pembayaran
Data borang sudah terisi dengan benar, foto sudah tepat, dan pilihan jurusan/PTN juga sudah sesuai harapan, lalu jangan sampai peserta lupa atau terlambat bayar.
Begitu pengisian data diri selesai, peserta akan memperoleh slip pembayaran yang memuat Kode Akses Pendaftaran (KAP), PIN, dan kode pembayaran.
Peserta hanya memiliki waktu 3 hari untuk melakukan pembayaran di Bank Mandiri, BNI, atau BTN. Jika dalam waktu 3 hari peserta tidak melakukan pembayaran, Slip Pembayaran tidak berlaku lagi sehingga peserta harus mendaftar kembali untuk mendapatkan Slip Pembayaran baru.
Tiga jalur PTN