BEIJING, KOMPAS.com – Dalam ajang Beijing International Book Fair (BIBF) 2017, Komite Buku Nasional sebagai perwakilan dari Indonesia menggelar acara “Happy Hour”. Program ini diadakan di stan Indonesia yang berada di area E1-C20, China International Exhibition Center, Beijing, Kamis (24/8/2017).
“Happy Hour bertujuan untuk mengumpulkan para penulis, penerbit, dan literary agent baik dari Indonesia maupun luar negeri. Mereka bisa ketemu, mengobrol, dan follow up janji, (serta syukur-syukur terjadi transaksi),” ucap Erlan Primansyah, pemimpin rombongan perwakilan Indonesia di BIBF 2017, Kamis.
Acara itu, kata Erlan, digunakan dengan baik untuk mengenalkan produk Indonesia, misalnya makanan dan kopi. Bahkan pada pameran sebelumnya, Indonesia mendatangkan juru masak untuk mendemonstrasikan makanan dari Tanah Air.
Meski demikian, Erlan menambahkan, belum ada kesepakatan transaksi saat Happy Hour tiba. Sebelumnya masing-masing pihak sudah membuat janji untuk bertemu. Karena melihat ada potensi transaksi maka mereka melakukan pendekatan dulu, antara lain lewat acara ini.
Saat ditanya soal target Indonesia pada BIBF ini, Erlan mengatakan bahwa target tahun ini bisa menjual lebih dari 20 rights atau hak cipta.
“Tahun lalu itu ada 19 rights yang terjual, kami harap tahun ini bisa mencapai 25 rights,” tutur Erlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.