BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kominfo

Ini Rahasia Dinda Kirana Bikin Vlog Populer di YouTube!

Kompas.com - 20/11/2017, 09:01 WIB

KOMPAS.com - Banyak cara bisa dilakukan anak muda untuk menyebarkan konten positif di internet. Di antaranya adalah melalui video blog (Vlog) yang belakangan tengah naik daun, terutama di YouTube.

Salah satu vlogger --sebutan untuk orang yang membuat video blog-- terkenal di Indonesia adalah Dinda Kirana.

Dinda menjadikan kanal YouTube sebagai diarinya. Dia berbagi cerita dan informasi penting dan positif kepada para pelanggan kanalnya.

Isinya pun beragam dan bermanfaat, misalnya kisahnya ketika melancong ke Bangkok dan Korea, pengalaman memakan gurita, atau sekadar mencoba makanan yang superpedas.

Sejak membuat Vlog di YouTube pada 16 Januari 2016, artis terkenal ini sudah berhasil meraih pelanggan (subscribers) sebanyak lebih dari 66 ribu. Videonya sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Apa rahasia Dinda Kirana bisa berhasil populer dalam waktu relatif singkat?

"Gunakan media sosial  untuk karya yang positif," ujar Dinda ketika hadir sebagai bintang tamu dalam seminar ‘Sosialisasi Literasi Cerdas Bermedia Sosial’, di Makassar, Sabtu (11/11/2017).

Seminar ini dihelat Mudamudigital yang merupakan wadah bagi generasi muda untuk berbagi ilmu dengan para pakar digital Indonesia. Mudamudigital adalah bagian dari program literasi digital yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selain Mudamudigital ada juga program SiBerkreasi dan Firal. Siapa pun bisa melihat konten-konten internet yang positif dan inspiratif di www.mudamudigital.id atau follow akun sosial media Twitter, Facebook, Instagram dan YouTube @Mudamudigital.

Menurut Dinda, karya yang positif akan mampu menarik minat banyak orang, dan mereka akan senang hati membagikannya kembali kepada orang lain. Cerita perjalanan merupakan salah satu favorit Dinda karena bisa membantu orang lain yang juga hendak melakukan perjalanan ke suatu tempat. Demikian juga dengan ulasan makanan.

Kedua, Dinda menyarankan agar pembuat konten tak hanya memperhatikan isi, tetapi juga kemasannya.

"Perlu diperhatikan penampilan dan gaya kita bermedsos. Jangan cuma fokus pada objek. Kemasannya bagaimana, isinya bagaimana?" katanya.

Dinda mengaku memproduksi sendiri video-video di dalam kanal YouTube miliknya. Hal itu mengharuskannya untuk belajar teknik mengambil gambar, editing dan proses membuat vlog.

"Kalau mengelola sendiri itu rasanya lebih puas. Pesan-pesan kita sampai kepada penonton," katanya.

Bagi para peserta seminar yang masih berstatus mahasiswa dan ingin memulai vlog, Dinda menyarankan agar mereka mencari contoh (role model) untuk dijadikan inspirasi. Dengan begitu, generasi muda bisa mencotoh cara dia mengemas informasi yang membuatnya jadi sosok tenar di jagat media sosial.

Selain itu, para pemula juga harus memperhatikan sasaran dari konten yang mereka buat. Lalu, bagaimana menghadapi jika ada yang tidak suka dengan konten yang kita produksi?

"Publish konten yang positif, bukan hoaks, sebarkan kebaikan. Kalau ada yang kritik berbau hate speech, jangan terpancing," kata Dinda sembari mengingatkan agar vlogger tak membuat konten yang sensasional belaka.

Bagaimana, tertarik untuk mulai jadi vlogger?


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com