Wahai Anak Indonesia, Pahami Enam Ancaman Global Ini!

Kompas.com - 22/12/2017, 16:12 WIB

BANTAR GEBANG, KOMPAS.com - Sedikitnya, di masa kini, ada enam ancaman global yang patut dipahami anak Indonesia sebagai generasi penerus. Seperti disampaikan dalam keterangan resmi program Aku Anak Indonesia Hebat (AAIH) kepada Kompas.com hari ini, enam ancaman tersebut adalah populasi penduduk Indonesia, krisis energi dan cadangan minyak dunia menipis, krisis air dan pangan, terorisme, penyalahgunaan narkoba, dan persaingan ekonomi global.

Lantaran alasan itulah, kata Dessy Aliandrina, Executive Director PT. Sociopreneur Hub Indonesia, pihaknya menggelar AAIH bersama Yayasan Agung Podomoro Land dan Formula Bisnis Indonesia (FBI). Program berlangsung sejak Senin (18/12/2017) hingga Kamis (21/12/2017). Peserta program adalah kurang lebih 150 siswa dan orangtua murid Sekolah Tunas Alam Mulia (TPA Bantar Gebang), Kota Bekasi. "Orangtua juga kami stimulasi memahami pentingnya bela negara," kata Dessy.

AAIH punya tujuan membangun ekosistem pengembangan manusia Indonesia yang seutuhnya sebagai solusi terhadap enam ancaman tersebut. Terdapat empat proses transformasi yang mendukung program bela negara yakni pengajaran kunci sukses dan potensi Indonesia, perubahan paradigma, pengenalan ancaman global, serta pendampingan masyarakat sebagai wiraswasta dan profesional.

Kegiatan selama AAIH antara lain menuliskan cita-cita, pembuatan karya seni daur ulang, menyusun kancing menjadi gambar (mengolah barang biasa menjadi barang yang memiliki nilai seni), membuat dan menuliskan peta harapan (berisikan harapan anak-anak untuk Indonesia), merangkai gelang persahabatan (membuat gelang simbol pertemanan), membuat mural, berkunjung ke Taman Mekar Sari, serta unjuk talenta (paduan suara dan tarian tradisional) pada akhir rangkaian acara.

Seluruh aktivitas kreatif tersebut membidik enam sasaran agar anak-anak mampu memecahkan persoalan (problem solving), bekerja dalam kelompok (teamwork), mengambil keputusan (decision making), berkomunikasi (communication), memupuk percaya diri (self esteem), dan cinta tanah air (nationalism).

Sementara itu, kata Gendro Salim Master Trainer FBI, perhelatan selama empat hari juga bertujuan memberikan anak-anak  pengalaman belajar yang baru dan wawasan tentang Indonesia.

Hadir pula dalam penutupan acara pada Jumat (22/12/2017) Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Cosmas Batubara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau