Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabatan Kepala Sekolah Bakal Dikompetisikan

Kompas.com - 19/04/2018, 17:46 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, berencana menerapkan kompetisi untuk menentukan jabatan kepala sekolah.

"(Kepala sekolah) yang prestasinya terbawah kembali jadi guru, digantikan dengan yang baru," kata Muhadjir saat meninjau kesiapan UNBK SMP di SMP Negeri 1 Gegesik, Cirebon, Rabu (18/4/2018).

Kepala sekolah sebagai manajer sekolah diharapkan bisa mengarahkan pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik. Untuk itu, kinerjanya mesti diukur secara obyektif.

“Kepala sekolah itu manajer yang menjadi kunci keberhasilan sekolah," ujarnya.

(Baca: Pemerintah Kebut Pelatihan Guru agar Bisa Terapkan Kurikulum 2013)

Selama ini, kepala sekolah tidak perlu mengajar. Namun, memiliki tugas utama untuk memajukan sekolah, mencerdaskan siswa, dan menyejahterakan guru.

Menurut dia, kepala sekolah harus memiliki visi dan keyakinan kuat dalam memajukan sekolah yang dikelolanya.

"Ada yang maju di bidang seni budaya, maju di pedalangan, maju di musik, maju di hafiz Al Quran. Masing-masing sekolah punya branding," katanya.

Ia meminta, kepala sekolah mampu melakukan inovasi pembelajaran. Karenanya, sekolah harus cermat memanfaatkan berbagai sumber belajar di lingkungan sekitar.

Anak anak TK belajar menjadi petani di Dusun Andong Desa Tamansuruh BanyuwangiKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Anak anak TK belajar menjadi petani di Dusun Andong Desa Tamansuruh Banyuwangi

Komunitas seni budaya, rumah ibadah, museum, bahkan pasar bisa tempat belajar yang baik untuk menambah wawasan siswa.

"Sekolah sudah bukan satu-satunya sumber belajar, guru bukan satu-satunya tempat bertanya murid. Peranan guru bukan sebagai tutor, justru sebagai penghubung sumber belajar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com