3 Jurusan Soshum Paling Ketat di SBMPTN 2018

Kompas.com - 20/04/2018, 15:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Kompas.com - Para peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) harus cermat dalam memilih program studi (prodi). Terutama prodi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan tingkat persaingan tinggi.

Ilmu Hukum, Manajemen dan Psikologi adalah prodi yang memiliki tingkat persaingan sangat tinggi di beberapa PTN yang membuka jalur SBMPTN 2018. 

Berikut ketersediaan kursi dan tingkat persaingan prodi Sosial dan Humaniora (Soshum) di 3 PTN favorit seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia: 

  • Undip: Prodi Ilmu Hukum di PTN ini memiliki tingkat persaingan paling tinggi. Ada 86 kursi yang tersedia dan diperebutkan 3.647 peminat di tahun 2017. Urutan kedua dipegang prodi Manajemen yang diminati 3.477 calon dan hanya menampung 105 kursi. Psikologi juga menjadi pilihan favorit dengan 2.776 peminat dan 85 kursi tersedia.
  • UGM: Seperti Undip, jurusan Ilmu Hukum masih menjadi idola di UGM. Terdapat 3.584 peminat yang akan memperebutkan kuota 124 kursi. Demikian pula dengan jurusan psikologi yang hanya menyediakan  96 kursi untuk 3.457 peminat. Jurusan manajemen menempati urutan 3 dengan 3.045 peminat untuk 52 kursi.
  • UI: Ilmu hukum di UI menjadi pilihan paling banyak diminati dengan 4.297 peminat yang akan memperebutkan 175 kursi yang tersedia. Prodi favorit selanjutnya ditempati oleh manajemen dan psikologi. Prodi manajemen hanya menampung 136 kursi untuk 4.159 peminat dan prodi psikologi hanya menerima 140 dari 3.843 peminat.  

Tingkat persaingan peserta SBMPTN untuk memperebutkan prodi yang diminati dapat diakses dengan masuk ke laman resmi yang disediakan panitia SBBMPTN di http://www.sbmptn.ac.id.


 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau