KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan Pusat Genom Nasional (PGN) di Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman Jakarta pada hari ini (26/4/2018).
“Dengan kita memiliki pusat genom nasional kita dapat mengetahui kondisi kesehatan manusia di Indonesia dengan lebih baik, sehingga masalah kesehatan tersebut dapat kita selesaikan secara tepat dan signifikan," ungkap Menristekdikti.
Dari hasil penelitian ini, tambahnya, nanti kita bisa bekerjasama dengan berbagai institusi seperti Kementerian Kesehatan hingga perusahaan asuransi kesehatan.
Kemristekdikti melalui Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) mendorong Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman mendirikan unit PGN untuk meningkatkan daya saing bangsa, mengejar ketertinggalan ilmu dan teknologi dari bangsa lain.
Melalui rilis resmi Kemenristekdikti Nasir menambahkan dengan kehadiran PGN semakin menambah kelengkapan infrastruktur riset yang dimiliki Indonesia saat ini. Terutama laboratorium yang maju dalam bidang biologi molekuler.
Diharapkan kehadiran PGN ini dapat memajukan riset nasional dalam bidang kesehatan, khususnya biologi molekuler.
Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio dalam kesempatan itu juga menyampaikan pentingnya pengetahuan mengenai genom yang memiliki nilai strategis bukan hanya di bidang ilmiah namun juga dunia komersil dan keamanan (biosecurity).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.