Terobosan Pembelajaran Kolaboratif di UMN

Kompas.com - 02/05/2018, 15:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com- Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menjawab tantangan menyiapkan mahasiswanya memiliki kompetensi yang dibutuhkan memasuki era revolusi industri 4.0.

"Dunia industri menuntut lima kompetensi mulai dari kemampuan dalam memecahkan masalah, beradaptasi, kolaborasi, kepemimpinan, kreativitas dan inovasi. UMN mengantispasinya dengan melakukan perubahan-perubahan di dalam metode pembelajaran, salah satunya dengan metode pembelajaran kolaboratif," jelas Wakil Rektor UMN Andrey Andoko dalam konferensi pers di Newsroom UMN, Tangerang, Rabu 2 Mei 2018.

DIharapkan dengan penerapan metode belajar kolaboratif ini lulusannya dapat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

"Ketika mahasiswa menghasilkan suatu karya maka mereka dilatih kemampuan kreatif dan inovasinya. Karya ini berawal dari permasalahan sehingga kompetensi problem solving mereka juga dilatih. Masalah ini juga diselesaikan dengan kompetensi kolaboratif. Jadi seluruh kompetensi tersebut dilatih dalam kelas kolaboratif," jelas Andrey.

Baca Juga: Ki Hadjar Dewantara dan 'Guncangan' Pendidikan Era Industri 4.0

Ketua Program Studi Komunikasi Strategis Inco Hary Perdana dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kampus merupakan arena simulasi dunia kerja bukan hanya tempat belajar.

"Kita tidak ingin kampus menjadi 'menara gading' yang jauh dari interaksi nyata dunia kerja. Bila perlu kampus harus menjadi rujukan trend dunia kerja nantinya. Saat ini dunia pendidikan yang masih mengikuti apa yang menjadi trend dunia kerja," tambah Inco.

Metode pembelajaran kolaboratif mencoba menjawab tantangan itu. 

"Saya punya istilah good communication, great connection, sehingga harapannya kampus UMN ini bisa menjadi simulasi bagaimana mahasiswa bekerja, bukan hanya belajar," tambahnya.

Dalam dunia industri, sebenarnya kita tidak bekerja sendiri tetapi harus brainstroming, cari ide, cari konsep, harus meeting dengan banyak orang. Nah, di kelas kolaboratif ini mahasiswa dilatih, terang Inco.

"Metode kolaboratif ini seru, ngga  bikin ngantuk. Kita dihadapkan langsung pada permasalahan yang akan dihadapi di dunia kerja," jelas Farrel mahasiswa Komunikasi Strategis semester 6.

Hal yang sama dirasakan Yenny dari jurusan yang sama. "Asyik. Kita bisa langsung diskusi dengan teman dan guru. Masalah yang dihadapi dan juga media fasilitas juga sudah disiapkan di depan mata sehingga benar-benar menantang," katanya.

Selain metode kelas kolaboratif, UMN juga telah merancang agar setip sudut kampusnya dapat digunakan sebagai tempat belajar. Hal ini mendorong mahasiswa untuk tidak hanya nyaman belajar di dalam kelas namun juga di seluruh area kampus mulai dari lobby, kantin, perpustakaan, taman dan sudut kampus lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Edu
Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Edu
Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Edu
Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau