Simulasi Sidang PBB di Unpad

KOMPAS.com - Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Padjadjaran Model United Nations (PadMUN) 

Acara yang diadakan awal Mei lalu (6/5/2018) diikuti oleh lebih dari 100 delegasi yang merupakan pelajar SMA atau sederajat dan perguruan tinggi dari dalam maupun luar negeri.

Tahun ini Unpad mengambil tema “Harmonizing Interests towards Peaceful Coexistence".

Ketua Pelaksana Syera Anggreini Buntara, seperti dikutip dari laman resmi website Unpad mengatakan tema tersebut didasarkan pada persepsi bahwa dunia akan selalu dipenuhi dengan konflik, masalah, dan dilema.

“Dengan tema ini, para delegasi ditantang untuk mencari solusi sesegera mungkin agar dapat menyelesaikan permasalahan dunia yang sudah semakin tidak terkendali,” jelas Syera.

Baca juga: 5 Top Universitas di Indonesia Versi UniRank

Acara diisi dengan talkshow dengan topik “The Role of Diplomacy in Maintaining Peace” dengan narasumber Jose Antonio Morato Tavares, Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri dan Harry MacDonald, Political Counsellor for External and ASEAN British Embassy Jakarta.

Berbeda dengan simulasi sidang PBB lainnya di Indonesia, Simulasi Sidang PBB Unpad menawarkan sesi MUN Clinic dan Meet the Experts. MUN Clinic memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk berkonsultasi langsung dengan pemimpin sidang atau Board of Dais (BoD). Masukan dan saran yang diberikan oleh BoD akan bermanfaat bagi para delegasi untuk meningkatkan performa dan kemampuan selama simulasi sidang PBB.

Dalam sesi Meet the Experts, Padjadjaran MUN 2018 mengahadirkan pembicara dari berbagai bidang. Para pembicara, yang notabene merupakan tokoh ahli, memberikan materi yang nantinya akan membantu para delegasi dalam memahami topik tiap dewan.

Keseluruhan rangkaian acara Padjadjaran MUN 2018 ditutup dengan Gala Dinner dan Awarding Night. Sebagai bentuk apresiasi, Board of Dais memberikan penghargaan berupa Best Delegate, The Most Outstanding Delegate, Best Position Paper, Honorable Mentions, dan Verbal Commendations, bagi para delegasi tiap dewan.