Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pustaka #Aku Baca: Membuka Jendela Dunia di Surabaya

Kompas.com - 29/05/2018, 10:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Bertempat di Balaikota Surabaya, Senin, 28 Mei 2018, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya bersama Tim Kompas Gramedia secara resmi meluncurkan Mobil Pustaka #AkuBaca.

Dalam acara ini dilakukan serah terima Mobil Pustaka #AkuBaca dari Kompas Gramedia yang diwakili oleh Corporate Communication Director Rusdi Amral kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

“Kompas Gramedia ingin memadukan semangat bersama Surabaya yang terus tumbuh dan berkembang menjadi Kota Literasi. Untuk itu, kami bersyukur dan bangga bisa bersinergi bersama Pemerintah Kota Surabaya, dan bersama-sama berkontribusi untuk masyarakat Surabaya, dalam hal ini melalui Mobil Pustaka #AkuBaca. Semoga kehadirannya bisa bermanfaat mendekatkan akses bacaan ke masyarakat, demi meningkatnya minat baca,” ujar Rusdi dalam sambutannya.

Mobil Pustaka #AkuBaca dilengkapi dengan koleksi 743 buku terdiri dari buku anak-anak seperti dongeng dan cerita rakyat Nusantara, panduan pelajaran, karya sastra, kewirausahaan, buku-buku how to (petunjuk praktis), dan jenis-jenis lainnya.

Usai diserahkan, Mobil Pustaka #AkuBaca langsung difungsikan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Surabaya selaku pengelola untuk mendatangi titik-titik kumpul masyarakat.

Harapannya, masyarakat terutama anak-anak lebih dekat dan akrab dengan buku-buku sehingga budaya literasi di Surabaya semakin maju.

#AkuBaca adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Kompas Gramedia secara berkesinambungan untuk memajukan literasi di Indonesia, khususnya penumbuhan minat baca. 

Penandatanganan serah terima Mobil Pustaka oleh Bapak Rusdi Amral selaku perwakilan dari Kompas Gramedia kepada Ibu Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.Dok. Kompas Gramedia Penandatanganan serah terima Mobil Pustaka oleh Bapak Rusdi Amral selaku perwakilan dari Kompas Gramedia kepada Ibu Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.

Masyarakat Amerika dalam setahun rata-rata membaca 20 buku. Sementara masyarakat Jepang mencapai 10 buku per tahun, dan negara-negara tetangga di ASEAN melahap 2-3 buku per tahun.

Tetapi di Indonesia, budaya baca masyarakat hanya berkisar 0 sampai 1 buku per tahun.

Riset UNESCO pada tahun 2012 mendapati indeks minat baca Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 penduduk hanya ada 1 orang suka membaca.

Sementara itu, berdasarkan studi Most Littered Nation In the World yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca. Hanya setingkat di atas Bostwana (61).

Oleh karenanya, menumbuhkan minat baca dan budaya literasi di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama semua pihak.

Dengan semangat itu, #AkuBaca mengusung “Gerakan Literasi Nusantara" diluncurkan bertepatan peringatan Hari Buku Nasional (17/5/2018) bersama sejumlah penggerak literasi nasional.

Dalam perkembangannya, gerakan #AkuBaca turut melibatkan banyak relawan, komunitas dan taman baca dari daerah-daerah Nusantara, salah satunya dengan Pemerintah Kota Surabaya. 

Saat ini Surabaya tak hanya dikenal sebagai Kota Pahlawan tetapi juga "Kota Literasi".

Mobil Pustaka #AkuBaca secara resmi diluncurkan untuk masyarakat Kota Surabaya hasil kerjasama antara Kompas Gramedia dengan Pemkot Surabaya(28/5/2018).Dok. Kompas Gramedia Mobil Pustaka #AkuBaca secara resmi diluncurkan untuk masyarakat Kota Surabaya hasil kerjasama antara Kompas Gramedia dengan Pemkot Surabaya(28/5/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com