Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 SMP Swasta Kota Tangsel dengan Nilai UN Tertinggi

Kompas.com - 08/06/2018, 11:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Hasil Ujian Nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah Pertama ( SMP) telah diumumkan tanggal 25 Mei 2018. 

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari beberapa SMP di provinsi Banten yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, berikut daftar 5 SMP Swasta dengan nilai rata rata UN tertinggi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel):

1. SMP Santa Laurensia dengan rerata nilai UN 83.00

2. SMP Santa Ursula BSD dengan rerata nilai UN 82.32

3. SMP Kristen Penabur Bintaro Jaya dengan rerata nilai UN 80.70

4. SMP Andersen School dengan rerata nilai UN 79.93

5. SMP Saint John dengan rerata nilai UN 78.36

Nilai rerata UN setiap sekolah diperoleh dari rata-rata 4 mata pelajaran yang diujikan dalam UN SMP 2018 yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

SMP Santa Laurensia meraih rerata nilai terbaik untuk 2 mata pelajaran dalam UN yakni; Bahasa Inggris dengan rerata nilai UN 86.01 dan Matematika 88.04. Nilai rerata hasil UN Bahasa Indonesia diraih SMP Santa Ursula BSD dengan nilai 87.95. SMP Kristen Penabur Bintaro Jaya mendapat nilai rerata UN IPA tertinggi dengan nilai 75.05 

Hasil tersebut merupakan hasil UN SMP dengan rerata nilai tertinggi dan tidak secara langsung menunjukan pemeringkatan atau ranking sekolah di Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: 5 SMP Negeri dengan Hasil UN Tertinggi di Kota Tangsel

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), hasil UN ini akan digunakan untuk tindak lanjut pembenahan terhadap proses pembelajaran di sekolah seperti disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Bogor, Jawa Barat, (30/5/2018).  

“Bukan nilai bagus yang ditindaklanjuti, tetapi yang jelek. Dilihat mata pelajaran apa, gurunya siapa. Gurunya yang dipanggil untuk di-treat (diberikan pelatihan),” jelas Mendikbud ketika memberikan pengarahan di hadapan ratusan guru SMA/SMK peserta Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi Pendidik dan Keterampilan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bisnis dan Pariwisata (PPPPTK Bispar), Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang), Totok Suprayitno mengatakan ada berbagai faktor yang memengaruhi nilai ujian di suatu daerah.

“Kami tidak menyajikan mana daerah tertinggi skornya, sikapi bahwa ada faktor-faktor kondisional lokal yang ikut berpengaruh,” disampaikan Totok pada konferensi pers di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (28/5).

Tujuan utama dilaksanakannya UN adalah sebagai pemetaan kualitas pendidikan dan mengukur Indeks Integritas dalam mengerjakan ujian.

Dengan adanya pemetaan hasil UN, perhatian pemerintah justru tertuju kepada daerah atau sekolah-sekolah di Indonesia yang nilainya masih rendah, supaya dapat dilakukan perbaikan mutu, baik dari sisi guru maupun siswanya, tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com