KOMPAS.com - Pada hari ketiga, terdapat 87.209 pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat (Jabar) dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah pendaftar PPDB jenjang SMA dengan jalur Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebanyak 21 pendaftar, jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) sebanyak 19.599, jalur Penghargaan Maslahat Guru (PMG) sebanyak 3.272, jalur Prestasi sebanyak 4.878 pendaftar, dan jalur Warga Penduduk Setempat (WPS) sebanyak 26.951.
Jumlah pendaftar jenjang SMA pada hari ketiga mencapai 54.721 pendaftar.
Sedangkan untuk jumlah pendaftar PPDB jenjang SMK dengan jalur ABK sebanyak 10 pendaftar, jalur KETM sebanyak 20.351 pendaftar, jalur PMG sebanyak 597 pendaftar, jalur Prestasi sebanyak 1.862 pendaftar, dan jalur WPS sebanyak 9.668 pendaftar.
Jumlah pendaftar jenjang SMK adalah 32.488 pendaftar.
Memasuki hari ke-4, Sekretaris II Panitia PPDB Jawa Barat, Edy Purwanto menyampaikan jumlah pendaftar sementara per 8 Juni 2018, jam 10.00 berjumlah 171.306 siswa.
“Dari rekap data saat ini, jumlah pendaftar sudah melebihi jumlah kuota sekolah sebanyak 18.430 siswa,” ujar Edy dikutip dari laman resmi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Ia memaparkan jumlah pendaftar PPDB tahun 2018 tingkat SMA saat ini sebesar 102.793 pendaftar, dengan jumlah kuota penerimaan 88.466 siswa. Sedangkan untuk tingkat SMK sebesar 68.513 pendaftar, dengan jumlah kuota penerimaan 64.410 siswa.
Baca juga: PPDB SMA dan SMK Jabar Melebihi Kuota
Ketua Panitia Pelaksanaan PPDB Jawa Barat, Firman Adam, mengatakan PPDB harapan pemerintah dalam pelaksanaan PPDB tahun ini adalah agar semua siswa lulusan SMP/sederajat dapat melanjutkan sekolah.
Walaupun tahun ini, diperkirakan sekitar 800.000 siswa lulusan SMP sedangkan kapasitas SMA dan SMK Negeri di Jawa Barat baru sekitar 250.000 siswa.
“Kita punya potensi seluruh Jawa Barat ada 27 kab/kota. Jumlah siswa SMP yang sudah dinyatakan lulus ada 800.000 sekian. Kita telah menyiapkan sejumlah program agar anak usia sekolah tetap melanjutkan pendidikan. Apalagi pengelolaan SMA dan SMK sudah diambil alih provinsi,” jelas Firman
Dari sisi pelaksanaan PPDB Jawa Barat 2018 berjalan lancar. Tidak terjadi sistem down dari sisi information technology (IT).
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Tim IT PPDB Jawa Barat, Nono Suwarno. Walaupun sempat dikeluhkan verifikasi data melalui aplikasi PPDB sedikit lambat, Nono mengatakan hal tersebut dikarenakan sekolah lebih berhati-hati dalam proses upload data pendaftar.
“Tahun ini sekolah lebih berhati-hati dalam memproses data pendaftar, sehubungan dengan adanya beberapa pilihan jalur baru dan tuntutan sistem untuk mengentri data pendaftar dengan benar. Sehingga proses verifikasi lebih lama,” ujar Nono (7/6/2018).
Verifikasi data pendaftar yang melalui aplikasi bertujuan untuk memastikan data yang calon peserta didik berikan akurat. data pendaftar yang akan akan terverifikasi merupakan data pendaftar yang sudah lengkap. Setelah melakukan pendaftaran, calon peserta didik baru dapat melihat data mereka di website resmi kurang lebih satu jam setelahnya.
“Reload data webnya setiap 1 jam. Bahkan sekarang data pendaftar yg udah tampil di web 90.000 lebih,” ujar Nono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.