JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang jurnalis Kompas.com, Alek Kurniawan, berhasil memenangkan sebuah kontes infografis pada Workshop Visualisasi Data, Kamis (26/7/2018), di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta.
Pada kontes tersebut Alek bekerja sama dengan peserta workshop lainnya, yakni Maria Megawati (Rumah Sakit Medistra) dan Mochamad Ade Maulidin (Majalah Indonesian Hospital) dalam satu kelompok kerja.
“Tema pembuatan infografis yang dikonteskan hari ini adalah data penderita penyakit kadiovaskular di Indonesia dan beberapa faktor risiko yang menyebabkannya,” ujar Alek.
Sebelum kontes dimulai, para peserta workshop dibekali sejumlah materi dari tiga fasilitator. Materi pertama dibawakan oleh Redaktur Infografik Tempo Yosep Suprayogi dengan tema How to Compose an Impactful Visual Story.
Pada materi tersebut, peserta belajar ilmu dasar dalam membuat infografis sederhana.
“Terdapat lima anatomi dalam membuat infografis, yakni judul, kata pengantar, informasi verbal, informasi visual, dan sumber atau kredit. Infografis yang baik akan menampilkan semua hal tersebut,” ungkap Yosep saat membawakan materi.
Sementara itu, untuk memperkuat informasi tentang penyakit kardiovaskular, hadir pula Dokter Siska Suridanda Danny, SpJP (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dan Yayasan Jantung Indonesia.
Dalam paparannya, Dokter Siska membawakan tema yang berjudul Beban Penyakit Kardiovaskular di Indonesia. Selain memaparkan data jumlah penderita penyakit kardiovaskular di Indonesia, dia juga menjelaskan tentang pentingnya penyajian data yang ringkas supaya dapat dipahami oleh orang awam.
“Orang awam belum tentu mengerti bahasa kedokteran, oleh karena itu penting bagi kami untuk menyajikannya dalam bentuk visual yang mudah dipahami,” jelasnya.
Infografis untuk kemudahan membaca informasi
Sejatinya, infografis merupakan gabungan dari dua bentuk penyajian informasi, yakni informasi verbal dan visual.
Pada masa digitalisasi seperti sekarang ini, penyajian informasi dalam bentuk verbal dan visual sangatlah penting. Hal ini disebabkan banyak orang yang lebih menyukai hadirnya gambar interaktif untuk membantu memahami sebuah teks atau informasi.
Dengan kebutuhan tersebut, hadirlah infografis yang bisa memuat bentuk informasi verbal dan visual.
“Yang terpenting dari sebuah infografis tidak hanya gambar yang menarik, tapi juga terdapat konten yang memiliki nilai berita. Percuma gambar pada infografis bagus kalau kontennya biasa saja,” ungkap Redaktur Infografik Tempo Moerat Sitompul yang juga hadir sebagai fasilitator.
Selanjutnya, setelah semua pelajaran telah selesai dibawakan oleh pemateri, para peserta workshop pun dibagi menjadi 12 grup. Masing-masing grup terdiri dari 2-3 orang.