Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantang Diri Sendiri, Modal Utama Generasi Muda untuk Sukses...

Kompas.com - 14/09/2018, 22:12 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – British School Jakarta kembali mengadakan Inspire Me (IME) Conference yang diselenggarakan pada Jumat (14/9/2018) di Theater Raffles, British School Jakarta.

Dengan mengangkat tema “Aspiring to Inspire”, IME Conference 2018 diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pengembangan generasi muda untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan jiwa kreatif agar mampu bersaing di masa depan.

Presiden IME Conference 2018 Elaine Kusuma mengungkapkan, generasi muda Indonesia saat ini banyak yang sudah berkontribusi untuk negara dengan cara berinovasi dan berkreativitas.

“Edukasi masa kini sudah lebih baik, terlebih teknologi juga sudah berkembang dengan pesat. Saya pikir, pemuda Indonesia sudah cukup termotivasi untuk menjadi yang terbaik untuk dirinya sendiri sehingga bisa berkarya dengan baik di bidangnya masing-masing,” ujar Elaine kepada Kompas.com di sela-sela acara, Jumat.

Selain itu, Elaine juga menjelaskan bagaimana pemuda-pemudi Indonesia harus bisa bertahan di tengah revolusi bidang industri atau dikenal juga dengan 4th Industrial Revolution.

“Untuk bisa survive dari gencarnya perkembangan zaman seperti sekarang ini, kita harus bisa menantang diri sendiri untuk terus menjadi yang terbaik dan harus selalu bisa menyelesaikan masalah dengan solusi terbaik. Saya pikir itu modal penting untuk bisa terus berkembang,” ujar perempuan yang masih menempuh studi kelas 12 ini.

Sependapat dengan Elaine, beberapa bintang tamu seperti Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez juga menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk selalu mencoba dan pantang menyerah.

“Sebagai generasi muda, kita harus terus berinovasi dan berkarya di bidang yang kita sukai. Jangan selalu money oriented, tapi kita harus tulus dulu dalam berkarya,” ujar Andovi kepada Kompas.com.

Selain itu, mereka juga sempat berbagi tips untuk bisa berkarya di dunia digital, salah satunya platform YouTube.

“Kami sudah berada di platform ini sekitar tujuh tahun yang lalu. Awalnya tidak ada maksud untuk menjadi terkenal. Kami ingin mengeluarkan keresahan pada diri kami untuk (kami) jadikan sebuah karya yang bisa dinikmati banyak orang,” tambah Jovial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com