BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Avian

Tiga Cara Mengasah "Soft Skill" untuk Karier di Masa Depan

Kompas.com - 23/11/2018, 08:58 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah perkembangan yang pesat di berbagai bidang saat ini, hard skill bukan lagi satu-satunya kemampuan yang harus dimiliki. Sebab, soft skill juga menjadi salah satu kemampuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan karier.

Diwartakan Kompas.com (5/8/2018) Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, soft skill penting untuk dikuasai lulusan perguruan tinggi saat ini yang tidak bisa digantikan oleh robot.

Soft skill seperti kerja sama, komunikasi, etika dalam bekerja, penampilan, empati, dan kecerdasan emosional itu penting untuk kesuksesan karier atau bisnis dibandingkan hasil akademik,” tutur Nasir.

Menurut dia, soft skill juga dibutuhkan untuk dapat mengaplikasikan kemampuan akademik di dunia kerja. Untuk itu, generasi muda sebaiknya mulai mempersiapkan dan mengasah soft skill mereka sejak dini.

Dilansir dari laman talentfoot.com, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan soft skill.

Mengikuti kursus

Tidak hanya belajar di kampus, mengikuti sebuah kursus dapat membantu mengasah soft skill. Kursus pengembangan kepemimpinan dan manajemen dapat mengajarkan banyak soft skill, seperti komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, hingga berbicara di depan umum.

Program pelatihan dan pengembangan diri juga cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran diri dan meningkatkan kemampuan komunikasi.

Menemukan mentor

Memiliki mentor yang bisa membimbing dalam hal karier juga menjadi salah satu cara terbaik mengembangkan soft skill. Sebab, mentor dapat memberikan bimbingan jangka pendek maupun jangka panjang. Seseorang yang sudah lebih berpengalaman juga dapat memberikan inspirasi dan perspektif baru.

Seorang mentor bisa menilai dengan objektif dan jujur tentang soft skill yang Anda miliki dan bagaimana cara mengasahnya. Mereka bisa menilai apa saja kekuatan dan kelemahan Anda serta memberikan saran langkah apa saja yang dapat dilakukan.

Menjadi relawan

Meluangkan waktu dan menjadi relawan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengasah soft skill yang mungkin tidak akan didapatkan di kampus atau kantor. Menjadi relawan untuk tujuan kebaikan dapat membuat Anda menjadi seseorang yang lebih utuh dan penuh kasih sayang.

Selain itu, dilansir dari laman Linkedin, kegiatan volunteer atau menjadi relawan juga dapat mengembangkan beberapa soft skill lainnya, seperti kerja tim, rasa percaya diri, kesabaran, komunikasi, dan juga empati.

Melalui kegiatan volunteer mahasiswa pemenang Beasiswa Juara dapat berbagi dengan sesama sekaligus mengasah soft skillKOMPAS.com/ANISSA DEA WIDIARINI Melalui kegiatan volunteer mahasiswa pemenang Beasiswa Juara dapat berbagi dengan sesama sekaligus mengasah soft skill
Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapatkan, tidak ada salahnya untuk mencoba berpartipasi menjadi relawan. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung Muhammad Fadhl’abbas.

Mahasiswa jurusan teknik sipil ini berpartipasi dalam program corporate social responsibility (CSR) dari Avian Brands dan harian Kompas. Dia mengaku senang bisa menjadi relawan di Taman Baca Masyarakat (TBM) Kolong, Ciputat, Tangerang Selatan, walaupun hanya satu hari.

“Saya jadi lebih sadar kalau masih banyak orang-orang yang tidak beruntung. Masih banyak anak-anak yang kesulitan untuk bisa mendapatkan pendidikan yang bagus,” ucap mahasiswa yang akrab disapa Abbas itu kepada Kompas.com, Sabtu (27/10/2018).

Abbas bersama 39 mahasiswa lainnya yang juga turut menjadi relawan mengecat TBM Kolong Ciputat merupakan mahasiswa pemenang Beasiswa Juara. Sebuah program beasiswa hasil inisiatif harian Kompas bersama Avian Brands untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.

Melalui program CSR ini para pemenang beasiswa diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan keterampilan yang dimiliki secara langsung di masyarakat. Para mahasiswa diajak untuk mengecat bagunan TBM, membersihkan lingkungan sekitar, dan juga berbagi ilmu dengan anak-anak di taman baca.

Dengan berpartisipasi di acara CSR dan menjadi relawan diharapkan para mahasiswa dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan dapat mengasah soft skill mereka untuk bekal masa depan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau