Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kuliah Umum Untar, Danrem Ingatkan Bahaya Intoleransi

Kompas.com - 04/12/2018, 09:10 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia punya potensi menjadi negara besar dengan segala sumber daya yang ada, termasuk bonus demografi yang akan kita nikmati nanti.

Tentu hal seperti ini dapat membuat pihak tertentu tidak suka Indonesia menjadi negara maju dan besar.

Hal tersebut disampaikan Komandan Korem 052 (Danrem) Wijayakrama Kodam Jaya Kolonel Kav. Agustinus Purboyo saat memberi kuliah umum membangun karakter kebangsaan di hadapan mahasiswa Universitas Tarumanagara (Untar), Jumat (30/11/2018) di auditorium kampus Untar.

Kuliah umum diikuti mahasiswa dan dosen juga pimpinan fakultas serta pengurus organisasi kemahasiswaan.

Baca juga: Rektor Untar Raih Pengakuan ASEAN Engineer 2018

Agustinus Purboyo mengatakan perpecahan membuat kita jadi sulit untuk maju termasuk diantaranya bahaya sentimen agama dan intoleransi.

“Kita harus hati-hati dengan isu yang dapat membentuk opini. Ini tidak kita sadari mendikotomi dan mendisintegrasi kita," ujarnya.

Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan dan Danrem Wijayakrama Kodam Jaya Kolonel Kav. Agustinus Purboyo saat memberi kuliah umum di Untar, Jumat (30/11/2018) di auditorium kampus Untar.Dok. Untar Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan dan Danrem Wijayakrama Kodam Jaya Kolonel Kav. Agustinus Purboyo saat memberi kuliah umum di Untar, Jumat (30/11/2018) di auditorium kampus Untar.

Danrem meminta mahasiswa Untar untuk dapat melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Jadilah pemuda yang memiliki jiwa entrepreneurial unggul berintegritas dan profesional.

“Berikan kemampuan yang kalian miliki untuk kemajuan bangsa”, pesan Alumni Akademi Mililter tahun 1992 ini.

Saat memberi sambutan Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan menyambut baik pembekalan ini karena dapat membangun karakter ke"Indonesia"an bagi mahasiswa Untar.

“Ini sangat penting terutama bagi mahasiswa karena kelak para mahasiswa yang ada saat ini ini akan menjadi pemimpin di Indonesia ke depan sehingga perlu fondasi kebangsaan yang kuat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com