Indahnya Keberagaman Indonesia di Festival Jadriyah 2018

Kompas.com - 22/12/2018, 21:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia menjadi tamu kehormatan Festival Janadriyah ke-33, di Riyadh, Arab Saudi. Kesempatan ini digunakan untuk memperkenalkan keberagaman seni dan budaya Indonesia.

“Sebagai tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah, Kemendikbud dengan kerja keras seluruh unit utama menyajikan rangkaian acara mulai dari seni batik, seni tari tradisonal, seni lukis, kaligrafi, seni kria, dan kapal phinisi sebagai warisan budaya tak benda," jelas Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, di Riyadh, Kamis (20/12/18). 

Ia mengharapkan hal ini akan menarik perhatian penonton Festival Janadriyah, lanjut Didik seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud.

Selain itu, untuk mempermudah warga negara asing yang ingin belajar Bahasa Indonesia, pada festival ini Kemendikbud juga memberikan layanan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). 

Festival terbesar Timur Tengah

Festival Janadriyah merupakan festival budaya tahunan terbesar di Timur Tengah, yang diselenggarakan sejak tahun 1985. 

Pemilihan Indonesia sebagai tamu kehormatan merupakan keputusan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.

Baca juga: Berantas Budaya Korupsi, Antikorupsi akan Masuk MKDU

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, mewakili Presiden Joko Widodo, mengatakan sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, muslim moderat di Indonesia sangat toleran terhadap agama-agama lain yang diakui.

"Muslim moderat di Indonesia bisa menjadi contoh penerapan Islam yang 'rahmatan lil alamin'," kata Puan dalam pembukaan Festival Janadriyah ke-33.

Usung tema keberagaman

Dalam Festival Janadriyah kali ini, Indonesia mengusung tema persatuan dalam keberagaman untuk memperkuat moderasi dan perdamaian global dengan memperkenalkan keberagaman suku, bangsa, budaya dan bahasa yang ada.

Di bawah koordinasi Kemendikbud dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, 180 delegasi Indonesia akan menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia, termasuk pencak silat dan film karya anak bangsa

Selain itu, Paviliun Indonesia juga akan menampilkan arsip-arsip hubungan baik yang selama ini terjalin antara Indonesia dengan Arab Saudi, yaitu arsip tentang pelajar-pelajar Indonesia yang belajar di Arab Saudi dan kunjungan pemimpin-pemimpin Arab Saudi ke Indonesia.

Perkuat hubungan bilateral

 

"Partisipasi dalam Festival Janadriyah adalah persembahan terbaik dari Pemerintah dan rakyat Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral Arab Saudi-Indonesia," tuturnya.

Menurut Puan, kerja sama kebudayaan seperti Festival Janadriyah merupakan cara terbaik untuk saling mengenal satu sama lain. Kerja sama kebudayaan adalah sebuah dialog peradaban.

"Partisipasi Indonesia tidak akan terlaksana bila tidak ada dukungan dan sambutan baik dari Kerajaan Arab Saudi. Mudah-mudahan rakyat Arab Saudi bisa mengenal Indonesia lebih baik dan hubungan Indonesia-Arab Saudi semakin kuat di masa mendatang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau