KOMPAS.com - Libur merupakan waktu paling ditunggu anak-anak karena libur berarti mereka tidak ke sekolah, bisa bermain sepuasnya atau sekadar berdiam di rumah sepanjang hari.
Banyak orangtua tidak memiliki program mengisi hari libur anak sehingga anak-anak hanya menjadikan liburan untuk melakukan kegiatan sesuai keinginan mereka sendiri.
Bila anak-anak sudah mampu berpikir baik, tentu tidak menjadi masalah. Namun bila tidak, maka mereka hanya akan menggunakann waktu libur untuk hal tidak produktif sehingga libur berlalu begitu saja tanpa ada sesuatu yang bisa diambil manfaatnya.
Oleh karena itu, sebagai orangtua perlu merancang kegiatan liburan anak-anak, setidaknya membantu anak-anak agar dapat mengisi kegiatan libur dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat.
Baca juga: Pendidikan Anak Usia Dini, Apa yang Harus Dicermati oleh Orangtua?
Berikut 4 alternatif kegiatan liburan yang dapat ditawarkan kepada anak-anak agar liburan lebih bermakna berdasarkan usulan forum Sahabat Keluarga Kemendikbud:
Orangtua dapat menawarkan liburan bersama untuk membangun kedekatan antar anggota keluarga. Terlebih bila orangtua merupakan orang-orang yang sibuk sehingga dalam waktu kesehariannya sangat jarang mendapat kesempatan berkumpul bersama anak-anak.
Dengan cara ini waktu libur menjadi sangat bermanfaat untuk dijadikan ajang menjalin kedekatan emosional dengan anak-anak. Wisata bersama juga menyegarkan kembali pikiran anak sehingga ketika masuk sekolah tiba, anak-anak akan lebih siap dan semangat.
Mengikutkan anak-anak pada program pesantren kilat akan membuat nuansa liburan akan penuh makna. Wawasan keagamaan anak pun berkembang. Bukankah kita menginginkan agar anak-anak kita menjadi anak yang saleh?
Banyak lembaga kursus bahasa Inggris menawarkan kegiatan liburan dengan program bahasa Inggris selama liburan. Ini akan memberikan mafaat yang besar bagi anak-anak kita. Sehingga mereka lebih terampil dalam menguasai bahasa Inggris.
Tidak ada salahnya bila orangtua menginisisai kegiatan di lingkungan bersama anak-anak dengan berbagi bersama. Bisa jadi di sekitar ada anak-anak tetangga yang juga tidak memiliki kesempatan liburan.
Tentu mereka akan senang bila kita mengajak mereka melakukan kegiatan liburan bersama. Misalnya, dengan kegiatan keterampilan, membuat prakarya, atau pemanfaatan teknologi komunikasi yang sangat dibutuhkan dalam keseharian.
Untuk semua alternatif kegiatan yang orangtua pilih, perlu pertimbangkan juga aspek keuangan. Karena menjadi tidak baik apabila orangtua memaksakan kegiatan liburan dengan menghabiskan dana besar yang melampaui anggaran dimiliki.
Dengan demikian pemilihan kegiatan liburan perlu didasarkan pada tiga aspek utama yaitu kebahagiaan anak, keuangan, dan nilai kemanfaatan bagi anak kelak ketika dewasa.
Kegiatan liburan yang bermakna tentu saja dapat memberikan bekal tambahan bagi keterampilan anak. Sehingga ketika mereka dewasa kelak, mereka sudah siap menghadapi kompetisi dalam kehidupannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.