Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasang Tombol "Alarm Anti-Bullying" di Sekolah

Kompas.com - 17/01/2019, 08:44 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Siswa Sekolah (Dasar) Islam Hira, di Klang, Malaysia membuat inovasi tombol "alarm anti-bullying" di sekolahnya. Ide ini muncul saat ia seringkali melihat adik perempuannya kerap menangis di sekolah lantaran menjadi korban perundungan.

Umar Wafi Zulkafri, 12 tahun, tidak tahan hanya menjadi penonton melihat adik perempuannya berusia 8 tahun selalu menjadi korban bullying akhirnya memutuskan untuk menggunakan teknologi untuk menghentikannya.

Mereka menyebut alat ini "Sistem Notifikasi Anti-Bully". Alat ini memungkinkan para guru untuk bereaksi cepat kapan pun ada kasus-kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Umat menjelaskan sistem ini terdiri atas 2 tombol peringatan, satu tombol dibuat untuk pemberitahuan bila terjadi intimidasi verbal dan tombol lain untuk intimidasi fisik.

Baca juga: Ingat, Pelaku Bullying dan Penganiayaan Bisa Dikeluarkan dari Sekolah

Dilansir dari Says, Umar berencana akan meningkatkan inovasi ini dengan menambahkan kamera CCTV ke dalamnya sehingga bukti visual dapat dapat jelas direkam.

"Perangkat ini dengan dua tombol akan ditempatkan di sekitar sekolah termasuk di kelas dan toilet. Mereka yang diganggu atau menyaksikan intimidasi dapat menekan salah satu dari dua tombol," jelas Umar.

Ia menambahkan, "Ketika tombol ditekan, pemberitahuan segera dikirim ke ruang guru dan ponsel mereka. Guru akan segera mengetahui lokasi kejadian perundungan sehingga tindakan segera dapat diambil."

Inovasi Umar ini sudah menjadi terkenal, dengan beberapa sekolah Malaysia lain menyatakan minat untuk menerapkan sistem "alarm anti-bullying" ini

"Tahun ini, kami berencana untuk memperluas inovasinya dengan menempatkan sistem notifikasi di semua kelas dan lokasi di mana sering terjadi intimidasi," ujar koordinator program Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika, Muhammad Fadhil. 

"Kami membutuhkan setidaknya RM 1.500 (sekitar 5 juta rupiah) untuk menempatkannya di 40 lokasi yang telah kami identifikasi termasuk penerima lokasi di 4 ruang guru wanita," katanya. 

Penemuan Umar dan timnya ini juga telah mengantongi dua penghargaan yakni Penghargaan Emas dan Penghargaan Kinerja Terbaik di Olimpiade STEM Internasional 2018 dan Penghargaan Emas dan Penghargaan Berlian di "Smart Selangor Young Innovator For Primary School".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com