Perkuat Pendidikan Karakter, WVI Luncurkan Buku Panduan PPK

Kompas.com - 25/01/2019, 14:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang terelakkan saat ini. Kemampuan memecahkan masalah, beradaptasi, berkolaborasi, mengembangkan kreativitas dan inovasi serta kepemimpinan menjadi sederat kompetensi yang dibutuhkan di era perubahan cepat ini.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai model pembelajaran yang bertumpu pada kekayaan kearifan lokal tetap dipandang mampu menjadi solusi alternatif mempersiapkan generasi emas di Indonesia tahun 2045.

Wahana Visi Indonesia (WVI), yayasan kemanusiaan fokus anak, berupaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya melalui program pendidikan karakter kontekstual di 18 wilayah dampingan WVI di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Upaya dan pengalaman WVI sejak tahun 2009 berkecimpung di program pendidikan karakter kontekstual telah berhasil mendokumentasikan berbagai modul pelatihan dan buku panduan untuk para guru.

Baca juga: Pendidikan Karakter Antikorupsi Diharap Sentuh Ruang Keluarga dan Kelas

Peluncuran buku PPK dari WVI ini dilakukan pada 22 Januari 2019 di Gedung Kemendikbud, Jakarta.

Rujukan penggiat PPK 

 

“Berdasarkan pengalaman kami di lapangan, WVI berinisiatif memformulasikan strategi penerapan pendidikan karakter kontekstual ke dalam versi yang lebih generik. Diharapkan buku Panduan Praktis Penguatan Pendidikan Karakter Kontekstual ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi penggiat pendidikan dalam penerapan penguatan pendidikan karakter di skala nasional terutama di wilayah 3T,” ujar Mega Indrawati selaku Education Team Leader WVI.

Mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), turut hadir dan menjadi narasumber yakni Arie Budhiman, Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter.

Disampaikan Arie, PPK merupakan salah satu prioritas pemerintah saat ini. Untuk itu,  Kemendikbud memberikan apresiasi kepada semua  pihak yang secara aktif memberikan kontribusi terhadap implementasi PPK utamanya di daerah 3T.

“Kami mengapresiasi komitmen dan konsistensi WVI dalam implementasi PPK di wilayah 3T hingga akhirnya buku Panduan Praktis PPK Kontekstual yang dibuat berdasarkan pengalaman langsung dari sekolah, para guru, dan masyarakat dapat rampung dan dipublikasikan.

Arie berharap buku ini dapat mendorong pemangku kepentingan di sektor pendidikan untuk memiliki tujuan yang sama dalam implementasi PPK di Indonesia.

Senada hal itu, pihak Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) diwakili LPMP Sumatera Utara memberikan dukungan bagi implementasi PPK dan buku panduan ini.

5 karakter PPK

 

“Ada 5 karakter utama yang hendak ditumbuhkan kepada peserta didik melalui PPK, yakni religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas. Dalam konteks LPMP, integrasi nilai-nilai karakter tersebut dalam kegiatan pembelajaran menjadi prioritas," ujar Yusuf MT perwakilan LPMP Sumatra Utara.

LPMP salah satu lembaga implementer PPK berharap melalui buku yang dilengkapi dengan praktik baik dan mudah dipahami ini mampu digunakan di daerah-daerah untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan dan terciptanya generasi Indonesia yang berkompetensi unggul.

Ditambahka  Amiruddin, LPMP Provinsi Papua, dalam konteks Papua masih banyak anak-anak putus sekolah. Penyebabnya antara lain karena kurikulum dan materi kegiatan belajar yang tidak sesuai dengan lingkungan hidup anak sehingga tidak merangsang gairah belajar untuk mengoptimalkan kreativitas dan daya imajinasi anak.

Untuk itu, PPK yang dikemas dalam buku panduan ini diharapkan mampu mendukung setiap guru untuk mengembangkan kegiatan belajar berbasis kearifan lokal.

Peluncuran buku Panduan Praktis Penguatan Pendidikan Karakter Kontekstual diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan mutu pendidikan dan generasi penerus negara Indonesia yang siap menghadapi tantangan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau