KOMPAS.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 akan segera dilaksanakan. Pesta rakyat ini akan diikuti masyarakat yang telah memiliki hak suara. Salah satunya pelajar sebagai pemilih pemula.
Guna meningkatkan pengetahuan tentang Pemilu, sekolah diharapkan mampu berperan dalam proses edukasi dan sosialiasi.
“Pengetahuan pelajar sebagai pemilih mula tentang pemilu masih minim, sehingga butuh sosialiasi yang gencar untuk memberikan edukasi Pemilu kepada mereka,” ucap Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid PSMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin Rusmin Nuryadin (18/2/2019).
Ia mengatakan salah satu cara dapat ditempuh sekolah adalah melakukan kerjasama lembaga yang terlibat langsung dalam proses pemilu. Lembaga tersebut bisa berupa penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau media massa sebagai sumber informasi.
Baca juga: Menjadi Pemilih Pemula, Milenial Harus Diedukasi untuk Menangkal Hoaks
Kabid PSMK menyontohkan SMKN 3 Bandung yang telah meyelenggrakan edukasi politik bertajuk “Memilih itu Juara” bekerja sama dengan KPU Jawa Barat dan Radio Republik Indonesia (RRI).
Kegiatan tersebut pun dihadiri tidak kurang dari 250 siswa dari berbagai sekolah di Kota Bandung.
“Kita akan selalu dukung acara edukasi tersebut karena siswa memang butuh sosialiasi. Saya harap KPU juga bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut di seluruh sekolah di kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat,” tambahnya.
Selain itu, Kabid PSMK menegaskan kepada seluruh guru dan tenaga pendidik agar tidak mengarahkan siswa untuk memilih calon yang berlaga pada pemilu 2019.
“Hukumnya enggak boleh kalau melakukan kampanye di sekolah, yang wajib itu pengetahuan tentang edukasi politik,” pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.