Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Riset Diktis dan Le Studium Loire Perancis

Kompas.com - 20/02/2019, 21:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag dan Le Studium Loire Valley Institute for Advanced Studies Prancis akan mengadakan riset kolaboratif. Fokus riset akan ditekankan pada bidang ilmu sains dan sosial humaniora.

"Kami mengajak dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk ikut dalam riset kolaboratif dengan para peneliti Perancis," ujar Direktur Diktis Arskal Salim di Jakarta (20/2/2019).

Riset akan dilakukan bersamaan pertemuan yang digelar pada 29 April sampai 3 Mei 2019 di Le Studium Loire Valley Institute for Advanced Studies, Perancis. 

Menurut Arskal, riset kolaborasi ini dalam rangka mendorong lahirnya hasil penelitian yang mampu memperkuat integrasi keilmuan terutama di bidang natural science dan sosial humaniora dengan disiplin ilmu-ilmu keislaman.

Tujuan lainnya adalah memberi kesempatan dan pengalaman kepada dosen PTKIN untuk studi riset di luar negeri. 

Baca juga: Menjawab Tantangan Pengembangan Riset dan Penelitian Tanah Air (1)

“Dialektika integrasi keilmuan perlu didukung dengan upaya konkret melalui riset secara praksis dan kolaboratif dengan sejumlah negara yang telah maju di bidang ilmu-ilmu natural science dan sosial-humaniora,” ungkap Arskal.

Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas nota kesepahaman sejumlah kampus PTKIN dengan pihak Perancis.

Dilansir dari laman Kemenang, pertemuan tersebut akan memaksimalkan sejumlah dosen yang telah mengusulkan proposal penelitian kolaborasi internasional dan penelitian terapan global. 

“Di tahun anggaran 2019, proposal untuk kedua klaster itu berjumlah 246 proposal, yakni 132 penelitian kolaborasi internasional dan 114 penelitian terapan global. Sementara jumlah proposal yang masuk untuk semua klaster berjumlah 2.314 proposal. Pertemuan di Prancis akan memaksimalkan usulan riset yang telah masuk ke kami dengan program matchmaking yang diselenggarakan oleh lembaga penelitian di Prancis,” ungkap Suwendi.

Suwendi berharap,  program matchmaking ini dapat menghasilkan dukungan untuk membangun proyek penelitian baru atau co-fund research proposal dan menciptakan peluang penyelenggaraan program post-doctoral bagi para dosen di lingkungan PTKI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com