Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanamkan Nilai Kepedulian dan Kewirausahaan lewat "Pasar Amal"

Kompas.com - 04/03/2019, 15:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Siswa Bina Nusantara (Binus) School Serpong menggelar acara "Charity Market" atau pasar amal diperuntukan bagi karyawan dan masyarakat sekitar sekolah di Sjuman Hall, Binus School Serpong, BSD Tangerang Selatan (15/2/2019).

"Acara ini diinisiasi pengurus OSIS Binus School Serpong. Siswa-siswi membuka pasar yang menjual sembako atau kebutuhan sehari-hari. Produk yang dijual berupa gula, minyak sayur, beras, mie instan, kopi, telur dan dijual dengan harga sangat rendah," ujar Angela kepada Kompas.com (4/3/2019).

Produk-produk tersebut sebelumnya dibeli lewat uang sumbangan siswa dan hasil penjualan disumbangkan kepada beberapa lembaga, di antaranya: Trash Hero Indonesia, Animal Hope Shelter, Rumah Faye, dan Centre for Orangutan Protection.

Mengajarkan kewirausahaan

Angela menyampaikan, "Selain meringankan beban karyawan dan warga sekitar, program ini juga mendidik siswa dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan. Dalam mempersiapkan acara ini, siswa bekerja sama mencari produk, memperhitungkan modal, pengeluaran penghasilan, mencari lembaga yang akan dibantu, hingga teknik berjualan." 

Baca juga: 123 Siswa Indonesia Raih Penghargaan Cambridge International

Acara dibagi menjadi 3 sesi sesuai target pembeli. Sesi pertama dibuka untuk semua karyawan Binus School seperti OB, tukang kebun, satpam, dan karyawan outsouce. Sesi kedua diperuntukan bagi warga sekitar kemudian dilanjutkan sesi ketiga untuk masyarakat umum.

Adapun untuk pembelian produk dilakukan dengan kupon untuk membatasi jumlah yang dibeli. Setiap orang hanya diperbolehkan untuk membeli maksimal 1 kilogram gula, 2 liter minyak sayur, 1 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, 10 bungkus kopi, dan 5 butir telur.

Kesempatan berbagi

Dengan setiap paket diberi harga Rp 50.000, penjualan "Pasar Amal" Binus School tahun ini memperoleh hasil sekitar Rp 15.000.000 yang kemudian disumbangkan pada Lembaga-lembaga tersebut.

“Charity Market ini sangat efektif untuk mengembangkan kesadaran siswa-siswi akan pentingnya kegiatan sosial. Melalui program ini siswa-siswi dapat memahami bahwa tindakan dan pengorbanan kecil mereka dapat membantu meringankan beban sangat banyak orang," jelas Anggie Ariyani guru pembimbing OSIS.

Ia menambahkan, "Charity Market" menjadi salah satu program ditunggu-tunggu karena menjadi kesempatan bagi siswa untuk dapat berbagi kebahagiaan dengan orang yang membutuhkan.

"Kami percaya semua anak perlu untuk mempunyai jiwa berbagi. Harapannya, melalui acara Pasar Amal dan kegiatan sosial lain, kebiasaan melakukan aksi sosial ini dapat dibawa semua siswa ke luar lingkungan sekolah sehingga jiwa sosial mereka dapat menjadi inspirasi bagi  generasi muda Indonesia lainnya," tutup Angela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com