KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kunjungan ke kantor Dinas Pendidikan Jakarta (13/3/2019) menginisiasi dan mendorong program "Sekolah Berkualitas dan Tuntas 100 Persen" agar seluruh anak di Provinsi DKI Jakarta memperoleh pendidikan berkualitas hingga tuntas.
Anie menjelaskan dari keseluruhan jejang, kurang lebih ada 30 persen anak di Jakarta tidak menamatkan pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan menengah atas. Ia menegaskan ini tidak boleh terjadi. Setiap anak di Jakarta harus mengalami pendidikan tuntas dan berkualitas.
"Semua anak yang lahir di jakarta harus mendapatkan pendidikan mulai dari usia dini sampai dengan pedidikan menangah. SMA atau SMK. Semua harus mendapatkan kesempatan," ujar Anies seperti dikutip dari Radio Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta (18/3/2019).
Menurutnya, pemerintah harus melakukan intervensi, khususnya pada anak-anak dari kalangan yang kurang mampu secara ekonomi dan akademik supaya mereka tumbuh menjadi anak yang mampu dan pintar.
Baca juga: Wapres Sebut Penghapusan Ujian Nasional Membahayakan Kualitas Pendidikan
"Hasil dari pendidikanlah yang akan memajukan perekonomian masyarakat dan bangsa," lanjutnya.
Ia menambahkan, "Karena itu daya tampungnya harus dipastikan ada. Mereka juga dimudahkan transportasinya sehingga semua anak memperoleh pendidikan berkualitas hingga tuntas."
Gubernur DKI mengharapkan muncul inovasi perubahan dalam pendidikan. Anies menggambarkan Kondisi saat ini di mana siswa merupakan "produk" abad 21, guru abad 20, sementara sarana pendidikan masih abad 19. Bila tidak ada perubahan, pembelajaran akan selalu ketinggalan zaman.
Dalam pembelajaran, Anies menekankan pengembangan aspek 4C (kreatif, kritis, komunikatif, dan kolaboratif) yang tidak semata bertumpu pada akademik. 4C itu. Disamping itu, masih sangat dibutuhkan kemampuan literasi dan pembangunan karakter pada setiap anak.
"Anak-anak di Jakarta harus memiliki wawasan pengetahuan dan budaya, serta akhlak yang baik," ujarnya. Ia menambahkan anak yang memiliki kemampuan bepikir kritis, tidak akan mudah dipengaruhi oleh pemikiran ekstrim, seperti ajakan menjadi teroris.
Gubernur DKI Jakarta juga mendorong Disdik Jakarta membuat roadmap pendidikan Jakarta secara bersama dengan para kepala sekolah, guru, dan warga sekolah lain.
"Ukuran keberhasilan kantor Dinas Pendidikan bukan dari seberapa nyaman bekerja di tempat ini namun seberapa nyaman siswa belajar di seluruh sekolah di Jakarta dan kualitas pendidikan semua anak di Jakarta," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.