Anies Dorong Program "Pendidikan Berkualitas dan Tuntas 100 Persen"

Kompas.com - 19/03/2019, 18:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kunjungan ke kantor Dinas Pendidikan Jakarta (13/3/2019) menginisiasi dan mendorong program "Sekolah Berkualitas dan Tuntas 100 Persen" agar seluruh anak di Provinsi DKI Jakarta memperoleh pendidikan berkualitas hingga tuntas.

Anie menjelaskan dari keseluruhan jejang, kurang lebih ada 30 persen anak di Jakarta tidak menamatkan pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan menengah atas. Ia menegaskan ini tidak boleh terjadi. Setiap anak di Jakarta harus mengalami pendidikan tuntas dan berkualitas.

"Semua anak yang lahir di jakarta harus mendapatkan pendidikan mulai dari usia dini sampai dengan pedidikan menangah. SMA atau SMK. Semua harus mendapatkan kesempatan," ujar Anies seperti dikutip dari Radio Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta (18/3/2019).

Memastikan daya tampung

Menurutnya, pemerintah harus melakukan intervensi, khususnya pada anak-anak dari kalangan yang kurang mampu secara ekonomi dan akademik supaya mereka tumbuh menjadi anak yang mampu dan pintar.

Baca juga: Wapres Sebut Penghapusan Ujian Nasional Membahayakan Kualitas Pendidikan

 

"Hasil dari pendidikanlah yang akan memajukan perekonomian masyarakat dan bangsa," lanjutnya.

Ia menambahkan, "Karena itu daya tampungnya harus dipastikan ada. Mereka juga dimudahkan transportasinya sehingga semua anak memperoleh pendidikan berkualitas hingga tuntas."

Gubernur DKI mengharapkan muncul inovasi perubahan dalam pendidikan. Anies menggambarkan Kondisi saat ini di mana siswa merupakan "produk" abad 21, guru abad 20, sementara sarana pendidikan masih abad 19. Bila tidak ada perubahan, pembelajaran akan selalu ketinggalan zaman.

Peta jalan pendidikan

Dalam pembelajaran, Anies menekankan pengembangan aspek 4C (kreatif, kritis, komunikatif, dan kolaboratif) yang tidak semata bertumpu pada akademik. 4C itu. Disamping itu, masih sangat dibutuhkan kemampuan literasi dan pembangunan karakter pada setiap anak.

"Anak-anak di Jakarta harus memiliki wawasan pengetahuan dan budaya, serta akhlak yang baik," ujarnya. Ia menambahkan anak yang memiliki kemampuan bepikir kritis, tidak akan mudah dipengaruhi oleh pemikiran ekstrim, seperti ajakan menjadi teroris.

Gubernur DKI Jakarta juga mendorong Disdik Jakarta membuat roadmap pendidikan Jakarta secara bersama dengan para kepala sekolah, guru, dan warga sekolah lain.

"Ukuran keberhasilan kantor Dinas Pendidikan bukan dari seberapa nyaman bekerja di tempat ini namun seberapa nyaman siswa belajar di seluruh sekolah di Jakarta dan kualitas pendidikan semua anak di Jakarta," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau