Orangtua Turut Jadi Kunci Keberhasilan Pendidikan Finlandia

Kompas.com - 20/03/2019, 20:10 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com -Negara Finlandia di Eropa Utara sejak tahun 2000 selalu diunggulkan sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

Di balik sistem pendidikan dan kurikulum yang sangat mendukung tumbuh kembang anak sehingga segala potensinya terasah dan terungkap, ternyata peranan orang tua juga sangat kuat.

Di negara yang kerap menjadi sasaran studi banding beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia itu, kemitraan orang tua dan guru sudah terbentuk secara konsep dan aksi, bahkan bisa dikatakan, terjalinnya persahabatan antara guru dan orang tua dalam hal mendidik anak.

Baca juga: Ini Rahasia Pendidikan Finlandia Menjadi yang Terbaik di Dunia (1)

Salah satu bentuk konkritnya, adalah paradigma atau pemahaman orang tua tentang guru di Finlandia yang perlu dipikirkan orang tua di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Sahabat Keluarga Kemendikbud berikut 6 pemhaman orangtua Finlandia terhadap guru dan sekolah dalam bermitra:

1. Menghormati guru

Orangtua di Finlandia sangat menghormati guru dan sekolah. Mereka menempatkan guru sebagai "orangtua kedua" dan sekolah merupakan "rumah kedua".

2. Memahami profesi

Orangtua di Finlandia memahami bahwa pekerjaan mengajar adalah pekerjaan yang sangat kompleks dan penuh dinamika sehingga perlu didukung dalam semua aspek.

3. Mendukung bukan menyalahkan

Olehkarena itu apabila guru mengalami kesulitan mengajar kepada seorang siswa, orangtua akan membantu semaksimal mungkin dan bukan menyalahkan gurunya.

4. "Pahlawan" kesuksesan

Orangtua menganggap guru adalah pahlawan kesuksesan bagi anak-anak mereka. Yang sering terlihat di rumah-rumah, banyak siswa menghias dan memajang foto guru di kamarnya, bahkan dengan tambahan kalimat "You are my inspiration", tidak ada istilah "guru killer"

5. Pemahaman awal yang baik

ada awal anak masuk sekolah guru akan menjelaskan kepada orangtua dan anak bahwa sekolah bukan tempat menyeramkan yang menyebabkan tekanan batin, dan ketegangan.

Dengan seluruh daya dan upaya, para guru berusaha memahami kondisi intelektual dan emosi siswa bahkan sampai ke hal-hal yang kecil;

6. Kritik dengan santun

Orangtua di Finlandia menyampaikan kritik kepada sekolah dengan cara yang santun. Mereka memahami bahwa pekerjaan mengajar bukanlah pekerjaan yang ringan.

Guru senang menerima kritik sebab menjadi saran yang sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan belajar anak-anak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau