Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kesenjangan, Ini 5 Tantangan Anak Muda Indonesia

Kompas.com - 19/04/2019, 20:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho kepada Kompas.com (19/4/2019) menyampaikan setidaknya ada 5 tantangan besar yang harus di hadapi generasi milenial saat ini. 

Dimas yang juga mantan Staf Khusus Kantor Kepresidenan ini menyatakan isu anak muda dengan berbagai problem dan potensinya tidak dapat diabakan atau disepelekan oleh negara.

"Munculnya kriminalitas, vandalisme, narkoba, problem sosial seperti radikalisme atau bahkan terorisme juga berasal dari problem kesenjangan di anak-anak muda," tegas Dimas.

Berikut 5 tantangan generasi milenial di yang tengah dihadapi saat ini:

1. Pemerataan akses

Problem SDM dan human capital, seluruh anak muda Indonesia berhak mendapatkan akses optimal terhadap pendidikan/pengetahuan, wawasan dan pemberdayaan diri berkualitas.

Problemnya, hari ini kapasitas anak muda Indonesia tidak merata masih terjadi kesenjangan luar biasa terhadap akses informasi, akses pendidikan, akses pekerjaan dan lainnya.

2. Lapangan pekerjaan

Dimas memandang perlu adanya strategi dan kebijakan negara yang pro-kesejahteraan untuk anak muda yang jumlahnya akan semakin besar ke depan menghadapi bonus demografi.

Baca juga: Kader Bangsa, Menyiapkan Pemimpin Muda lewat Pelatihan Global

Sebuah kebijakan yang dapat menstimulasi anak muda menjadi lebih mandiri dan berkreasi, mendorong kolaborasi dengan pihak swasta dan masyarakat sipil, serta ekosistem yang produktif mewujudkan kewirausahaan sosial.

3. Penguatan karakter

Penguatan karakter menjadi hal mendasar yang sangat dibutuhkan berupa integritas, budi pekerti, kepercayaan diri, daya juang, solidaritas, toleransi, serta partisipasi dan tanggung jawab sosial dalam menjaga dan memajukan sebuah negara-bangsa yang majemuk

4. Kontribusi lingkungan

Generasi muda juga menghadapi tantangan bagaimana mengutamakan gaya hidup sehat, produktif dan kontributif terhadap lingkungan sekitar serta peduli terhadap pembangunan serta penguatan komunitas.

5. Kebijakan politik demokratis

Terakhir adalah ikut memastikan hadirnya kebijakan politik yang demokratis, adil, transparan-akuntabel, serta berpihak pada partisipsi anak-anak muda dalam proses politik dan pembangunan

"Menjawab tantanga itu kita membuat pelatihan singkat bernama Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) yang telah berlangsung rutin sejak 2011 dan sudah 8 angkatan tahun ini dan akan ada Angkatan 9," jelas Dimas.

Ia menambahkan saat ini alumni KNFP sudah lebih dari lima ratusan orang dan berkiprah di berbagai bidang, mulai dari kepala daerah muda, anggota legislatif, pengusaha muda, akademisi, perwira polisi dan TNI, petani, kepala desa, budayawan, jurnalis, konten kreatif, hingga sutradara.

Selain itu, Perkumpulan Kader Bangsa juga secara rutin mengadakan diskusi rutin ke berbagai daerah dan kampus serta sentrum anak muda dalam "Kolaborasi Positif". 

"Intinya memperbanyak pertemuan-pertemuan yang memungkinkan transfer of knowledge antara anak muda hebat dari Aceh sampai Papua yang selama ini mungkin tidak terlalu mendapat perhatian lebih dari negara atau institusi lainnya," ujarnya,

Ia berharap melalui beragam kegiatan yang diadakan Perkumpulan Kader Bangsa ini akan mengintensifkan komunikasi, juga saling memberikan inspirasi dan motivasi serta jalan keluar dari kebutuhan anak muda di daerah untuk berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com