Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bedah Kelas" Cara Menyiasati Peran Serta Orangtua di Sekolah

Kompas.com - 10/06/2019, 17:35 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kelas sebagai tempat belajar siswa harus nyaman, indah, rapi dan mendukung pembelajaran. SDN 011 Balikpapan Tengah punya kiat dengan mengadakan "Lomba Bedah Kelas".

"Lomba bedah kelas" adalah lomba diikuti orangtua siswa masing-masing kelas tergabung dalam komite kelas atau paguyuban kelas menunjukkan kelas paling rapi, indah dan menunjang pembelajaran.

Untuk memperbaiki kelas tempat anak belajar tersebut, mereka tidak memakai dana sekolah tapi dana bersama-sama dihimpun komite kelas masing-masing.

Bangkitkan peran orangtua

Setidaknya ada dua faktor dapat mendorong orangtua berpatisipasi. Pertama, agar orangtua siswa memahami bahwa sekolah tidak bisa membiayai semua kebutuhan sekolah, pada waktu rapat penerimaan rapor siswa, kepala sekolah menceritakan secara terbuka keuangan, dan kebutuhan sekolah, dan apa yang diharapkan dari peran orangtua siswa.

Baca juga: Raih Penghargaan Tingkat Asia, Sekolah Ini Punya 2 Keunggulan

Kedua, penguatan komite sekolah tentang pentingnya peran komite mendukung sekolah. Lewat keterbukaan tersebut, orang tua menjadi sadar kebutuhan sekolah dan apa yang bisa mereka sumbangkan secara suka rela.

“Upaya membangkitkan peran orangtua siswa ini semakin terdorong setelah ikut pelatihan Peran Serta Masyarakat yang diadakan oleh Program Pintar Tanoto Foundation. Kami langsung eksekusi di sekolah dengan mengadakan lomba ini, “ ujar Sahidayati, Kepala Sekolah (31/5/2019).

Lomba ini sangat efektif memotivasi orangtua siswa berperan secara sukarela mewujudkan kelas yang menunjang anak-anak mereka belajar.

Dewan juri terdiri dari Ketua Komite, Pengawas dan Kepala Sekolah memberikan kesempatan 2 bulan untuk membenahi kelas.

Orang tua siswa yang tergabung dalam komite kelas ramai-ramai bergotong-royong memperbaiki kelas masing-masing. Mereka biasa datang biasanya pada hari sabtu atau minggu sore.

Sumbangan pemajuan sekolah

Hasil Bedah Kelas SDN 11 BalikpapanDok. Tanoto Foundation Hasil Bedah Kelas SDN 11 Balikpapan

Mereka menyumbang apa saja yang mereka mampu, baik dalam bentuk tenaga, keahlian dan dana. Ada mengecat, menggambar, membuat lemari pojok baca dan lain-lain.

Semua dana berasal dari mereka sendiri. Kepala sekolah menyerahkan sepenuhnya hal tersebut pada komite kelas.

Dewan juri memberi penilaian "Lomba Bedah Kelas" berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya keindahan, kerapian, kreatifitas dan pojok budaya baca. Juri sengaja dipilih orang luar, kecuali komite, untuk menjaga netralitas.

Orangtua siswa juga sepakat tiap siswa akan menyumbangkan satu buku agar pojok baca kaya dengan buku-buku. Buku tersebut diletakkan di pojok kelas masing-masing dan menjadi miliki bersama.

Lomba tersebut dimenangkan kelas tiga. Ibu Guru Sudiyem sebagai wali kelas menerima piala langsung pengawas sekolah, Slamet Mulyadi. Rencananya sekolah akan mengadakan lomba bedah kelas per enam bulan sekali, dan piala yang dipegang kelas tiga saat ini menjadi piala bergilir.

“Lomba ini berhasil membuat sekolah banyak berubah lebih indah dan lebih menunjang pembelajaran. Buku-buku semakin banyak yang menunjang program membaca lima belas menit sebelum pembelajaran yang ada di sekolah kami,” ujar Sahidayati, Kepala Sekolah.

Communication Specialist Program Pintar Tanoto Foundation Kaltim, Mustajib, menyampaikan tanpa peran orang tua siswa, sekolah sulit berkembang melampaui target. “Sumbangan ke sekolah akan mempercepat kemajuan sekolah dan itu sangat dibolehkan asalkan tidak ditentukan besarannya dan kapan waktu menyetornya,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com