Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Daya Tampung SBMTPN Undip Rumpun Soshum dan Saintek

Kompas.com - 11/06/2019, 22:49 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Universitas Diponegoro (Undip) terdaftar sebagai salah satu kampus yang dituju oleh para calon mahasiswa pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.

Pada tahun ini, Undip menyediakan 52 program studi (prodi) di bidang Sains dan Teknologi (Saintek) serta Sosial dan Hukum (Soshum). Dari hasil SBMPTN 2018, Kedokteran dan Hukum menjadi prodi favorit di masing-masing bidang tersebut.

Saintek

Untuk bidang Saintek, Prodi Kedokteran Undip tercatat menarik minat 4.318 orang pada tahun lalu, diikuti Kesehatan Masyarakat 3.807 orang, Teknik Sipil 3.032 orang, Gizi 2.725 orang, dan Teknik Industri 2.229 orang.

Kemudian, peminat untuk Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota sebanyak 2.126 orang, Teknik Mesin 2.096 orang, dan Informatika 2.044 orang.

Baca juga: Ini 5 Prodi dengan Kuota Terbanyak pada SBMPTN 2019 di USU

Adapun daya tampungnya pada tahun ini, Undip menyediakan kuota untuk Prodi Kedokteran sebanyak 125 orang, Kesehatan Masyarakat 178 orang, Teknik Sipil 97 orang, Gizi 91 orang, dan Teknik Industri 99 orang.

Sementara daya tampung untuk prodi Perencanaan Wilayah dan Kota 98 orang, Teknik Mesin 95 orang, serta Informatika 84 orang.

Soshum 

Selain bidang Saintek, beberapa prodi bidang Soshum di Undip juga menjadi favorit. Terbukti melalui peminat pada SBMPTN 2018 yang paling banyak untuk Prodi Hukum sebanyak 4.402 orang, Manajemen 4.015 orang, dan Psikologi 3.388 orang.

Berikutnya, peminat untuk Prodi Akuntansi sebanyak 3.129 orang, Ilmu Komunikasi 2.712 orang, dan Administrasi Bisnis 2.638 orang.

Mengenai daya tampung pada SBMPTN 2019, Undip menawarkan kuota untuk Prodi Hukum sebanyak 434 orang, Manajemen 172 orang, dan Psikologi 171 orang.

Selanjutnya, peminat untuk Prodi Akuntansi sebanyak 172 orang, Ilmu Komunikasi 74 orang, dan Administrasi Bisnis 89 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com