PPDB 2019 SMA Depok Diwarnai "Jastip" Nomor Antrean

Kompas.com - 17/06/2019, 19:28 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pendaftaran Penerimaan Siswa Baru (PPDB) 2019 Jawa Barat yang dimulai pada hari ini, Senin (17/6/2019), disambut dengan antusias calon siswa dan juga orangtua. 

Seperti terjadi pada pendaftaran di SMAN 2 Depok, orangtua telah mulai antrean dari pukul 05.00 WIB untuk mendaftarkan anaknya meski pendaftaran baru dibuka secara resmi pada pukul 08.00 WIB.

Dalam unggahan statusnya di media sosial, Asep Saefudin, salah satu orangtua siswa mendapat kabar antrean sudah mencapai nomor 500 pada pukul 05.00 WIB.

Karena alasan itu, ia batal mendaftarkan putranya Arung Mawalmu dari SMP Tugu Ibu Depok ke SMAN 2 dan pindah keSMAN 3 Depok yang masih memiliki zonasi yang sama. Dia mengatakan sudah datang sejak pukul 05.00 WIB di SMAN 3 Depok dan mendapat nomor antrean ke-144.

"Jam 5.30 pagi nomor antrian masuk SMAN 2 Depok udah sampe 500an, Ngeriiih...," ucap Asep dalam akun Facebook-nya, Senin (17/6/2019).

Jasa titip

Salah satu menjadi sorotan yaitu mengenai adanya orangtua jasa menitipkan (jastip) nomor antrean kepada orangtua lain. Dia menyarankan agar pihak panitia atau sukarelawan yang membantu PPDB 2019 dapat bersikap tegas, terutama dalam menghadapi joki tersebut.

Baca juga: PPDB Banyak Orangtua Mendaftar dari Subuh, Ini Penjelasan Disdik Jabar

"Proses ambil nomor antreannya difasilitasi dan diatur lebih baik supaya bisa lebih cepat, aman, dan tertib. (Sebaiknya) satu pengantre, satu pendaftar. Tadi masih ditemui yang nitip daftar antrean. Ada satu pengantre daftar nomor antre (untuk) lebih dari tiga orang," ujar Asep ketika dihubungi Kompas.com.

Dia menambahkan, ada sukarelawan dari orangtua berinisiatif membuat nomor antrean agar orangtua dan siswa yang sudah menunggu tidak kecewa meski pendaftaran resmi baru dibuka pukul 08.00 WIB.

"Proses ambil antrean diurus orang tua siswa. Ada volunteer dadakan. Pendaftaran hari ini dibatasi sampai 200 pendaftar per hari. Yang hari ini dapat antrean di atas 200 (digunakan) untuk daftar besok," imbuh Asep.

Tambah kuota

Sehubungan dengan hal itu, sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika menuturkan bahwa pihaknya telah menambah kuota PPDB 2019 sebanyak 7 persen atau sekitar 18.000 kursi.

"Setelah dijumlahkan, kurang lebih ada 18.000 kuota tambahan di sekolah negeri. Untuk pembagiannya tentu berbeda antara satu kota dan kabupaten lainnya. Kita harus buat langkah antisipasi agar evaluasi PPDB tahun kemarin bisa diterapkan dengan benar," kata Dewi Sartika, Kamis (13/6/2019).

Namun, lanjutnya, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan para siswa dan orang tua yang akan mendaftarkan diri pada PPDB tahun ini. 

Dilansir dari laman resmi PPDB Jawa Barat, berikut ini informasi penting terkait pendaftaran PPDB 2019 Jawa Barat:

1. Kenali zonasi sesuai tempat tinggal.

2. Kenali sekolah di sekeliling tempat tinggal.

3. Plih sekolah terdekat dengan tempat tinggal.

4. Pilih salah satu jalur pendaftaran (zonasi, prestasi, dan pindahan orang tua).

5. Dalam tiga jalur terdapat tiga pilihan sekolah, tetapi pilihan pertama jadi prioritas utama. Kelengkapan administrasi

Begitu pula mengenai kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi calon siswa SMA, simak informasi lengkapnya melalui https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id dan http://jabar.siap-online.com/ppdb.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau