KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah mengumumkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 pada Selasa (9/7/2019) pukul 15.00 WIB.
Pengumuman tersebut dilakukan secara daring (online) melalui https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id.
Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan bahwa dari 714.652 peserta yang mendaftar SBMPTN 2019, jumlah yang dinyatakan lulus seleksi pada 85 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia sebanyak 168.742 peserta atau sekitar 23,61 persen dari jumlah pendaftar.
Baca juga: INFOGRAFIK: 10 Universitas Negeri dengan Peminat Terbanyak pada SBMPTN 2019
Jumlah peserta tersebut terdiri dari 119.777 peserta non-Bidikmisi dan 48.965 peserta pemohon Bidikmisi.
“Jumlah peserta mendaftar UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) total sebanyak 877.853 peserta. Jumlah yang hadir mengikuti UTBK sebanyak 781.088 peserta, sedangkan jumlah yang eligible (layak) mendaftar sebanyak 780.806 peserta," ujar Mohamad Nasir dalam konferensi pers "Pengumuman Hasil SBMPTN 2019" di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Adapun jumlah peserta yang lulus SBMPTN dari ujian kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) yaitu 84.444 peserta atau 23,44 persen, sedangkan peserta yang lulus SBMPTN dari ujian kelompok Sosial Humaniora (Soshum) sebanyak 82.394 peserta atau 23,82 persen.
Sementara itu, peserta yang lulus SBMPTN dari ujian kelompok Campuran yakni 1.904 peserta atau 22,59 persen.
Secara spesifik, berikut ini daftar 10 PTN dengan peminat terbanyak untuk program studi Saintek:
1. Universitas Brawijaya (33.987 peserta)
2. Universitas Hasanuddin (29.216 peserta)
3. Universitas Diponegoro (28.825 peserta)
4. Universitas Sebelas Maret (24.293 peserta)
5. Universitas Jember (23.399 peserta)
6. Universitas Sriwijaya (21.447 peserta)
7. Universitas Sumatera Utara (21.348 peserta)
8. Universitas Gadjah Mada (20.640 peserta)
9. Universitas Padjadjaran (20.291 peserta)
10. Universitas Andalas (19.891 peserta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.