5 Hal Ini Perlu Disiapkan Saat Lulus SBMPTN dan Harus Merantau

Kompas.com - 11/07/2019, 19:42 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 telah diumumkan pada Selasa (9/7/2019) pukul 15.00 WIB melalui laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). 

Dari 714.652 peserta mendaftar tahun ini, tercatat sebanyak 168.742 peserta atau sekitar 23,61 persen dari jumlah pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi pada 85 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia.

Tentu saja ada peserta yang diterima di PTN sesuai kota tempat tinggalnya selama ini, tetapi ada juga yang diterima di PTN kota lain sehingga harus pindah domisili alias merantau.

Tidak perlu khawatir bagi kita yang harus merantau ke kota lain dan belum pernah dikunjungi sebelumnya. Sebab, dengan tekad, keberanian, dan persiapan yang matang, semuanya akan berjalan baik.

Untuk itu, perlu diketahui sejumlah persiapan berikut ini sebelum pergi merantau:

1. Informasi tentang kampus

Selama ini mungkin kita hanya mengetahui tentang jurusan atau program studi tersedia di kampus yang dituju. Maka dari itu, kita perlu memperbanyak pengetahuan tentang mata kuliah yang diajarkan, jumlah SKS, fasilitas, biaya kuliah, dosen, beasiswa, dan berbagai hal lain yang nantinya menunjang studi selama di sana.

Baca juga: Sudah Dibuka, Beasiswa Hunian Khusus Mahasiswa IPB

Informasi mengenai kebiasaan mahasiswa dan kegiatan rutin yang dilakukan mahasiswa di kampus itu juga patut diketahui supaya lebih mudah menyesuaikan diri dengan budaya kampus.

2. Informasi tentang kota

Ada sejumlah hal yang perlu diketahui mengenai kota yang akan menjadi tempat kita hidup selama beberapa tahun ke depan, misalnya biaya hidup. Hal ini menyangkut harga makanan dan minuman, sewa kamar indekos, transportasi, dan lain-lain.

Khusus mengenai sewa kamar itu, harus dirinci juga apakah sudah termasuk listrik, air, cuci dan setrika pakaian, serta fasilitas kamar, seperti tempat tidur, meja, kursi, dan lemari pakaian. Hal-hal detail itu wajib diketahui agar Anda bisa  mengatur keuangan sendiri.

Selain biaya hidup, soal lingkungan dan keamanan kota, serta budaya masyarakatnya juga harus diketahui sehingga Anda tidak kaget ketika sudah tinggal di sana.

3. Latihan mengurus diri

Sebelum memutuskan merantau, kita harus memastikan  bisa mengurus diri dan mengerjakan berbagai hal sendiri. Sebab, urusan kita nantinya tidak hanya berhubungan dengan kuliah tetapi juga bermacam urusan pribadi.

Sebagai contoh, membersihkan kamar, mencuci dan menyetrika pakaian, menyimpan barang-barang, serta merawat dan membersihkan kendaraan (bila ada). Mungkin kelihatannya sepele, tetapi kalau tidak dilatih dan dibiasakan dari sekarang, bisa jadi nantinya mengganggu kegiatan kuliah, atau bahkan memberatkan biaya hidup.

4. Siapkan mental dan sikap

Tekad untuk menempuh studi dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik serta keberanian untuk memulai hidup baru di kota lain harus menjadi motivasi utama agar Anda mempunyai semangat yang tinggi untuk merantau.

Dengan sikap dan keberanian itu, apa pun masalah yang akan dihadapi selama kuliah di kota tersebut pasti bisa diatasi asalkan mental kita kuat dan persiapan yang matang.

5. Berdoa dan minta restu

Berdoa kepada Tuhan merupakan hal yang penting dilakukan. Mohonlah kepada-Nya agar rencana kuliah kita mulai dari awal sampai akhir dapat berjalan lancar dan diberi kemudahan. Sebab, segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan.

Selain itu, jangan lupa meminta restu dari orangtua supaya mereka menyetujui rencana kuliah kita dan ikut mendoakan sehingga seluruh proses studi selama di kota perantauan bisa berjalan dengan baik dan kita lulus tepat pada waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau