KOMPAS.com - Direktur Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Paristiyanti Nurwardani melepas 482 mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pelepasan mahasiswa dengan tematik kewirausahaan ini dilakukan di Kampus Unpad Jatinangor (12/07/2019). Seluruh peserta akan disebar ke 53 desa di lima kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Program ini merupakan perwujudan Tri Dharma perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat Indonesia, khususnya di bidang wirausaha.
Ditjen Belmawa memberikan apresiasi atas implementasi Unpad yang menerapkan sistem kerja penta-helix yang melibatkan Unpad dengan berbagai pihak terdiri dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, USAID sebagai lembaga swadaya, usaha kecil menenengah, serta masyarakat Kabupaten Sumedang sebagai penerima manfaat langsung dari KKN Kewirausahaan.
Baca juga: Lepas KKN UGM, Susi Pudjiastuti Minta Mahasiswa Mengedukasi Nelayan untuk Menjaga Laut
"Unpad merupakan perguruan tinggi percontohan pertama yang menindaklanjuti MoU antara Belmawa dengan USAID Mitra Kunci Initiative yang telah ditandantangani pada 10 Juni 2019 di Gedung Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta," ujar Paristiyanti.
Ia menyampaikan KKN tematik kewirausahaan merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melibatkan mahasiswa sebagai peserta dan dosen sebagai pembimbing dengan fokus pada tema kewirausahaan.
Plt. Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti menyebutkan pelaksanaan KKN Kewirausahaan Unpad ini konsisten dengan MoU yang telah ditandatangani bersama, dan ditekadkan untuk mengasah jiwa wirausaha mahasiswa.
Ia menambahkan KKN Kewirausahaan menjadi wujud nyata kepedulian Unpad kepada masyarakat. Diharapkan, mahasiswa dan dosen mampu memahami permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar serta mampu mengusulkan solusi-solusi berdasarkan konsep kewirausahaan.
Keuntungan dari KKN Kewirausahaan yakni pelaksanaan yang menggunakan pendekatan design thinking, program terarah dengan pendekatan social entrepreneurship, penggunaan media belajar transformatif, serta mendapat Training of Trainer (ToT) persiapan secara khusus.
Selain itu mahasiswa yang teribat KKN akan mendapat sertifikat kepersertaan dari Universitas, Kemenristekdikti, dan USAID sebagai mitra, serta difasilitasi Kabupaten Sumedang dan USAID untuk dihubungkan dengan beberapa mitra.
Beberapa output yang telah dihasilkan dari kegiatan KKN Kewirausahaan pada tahun pertama antara lain:
1. Terselesaikannya 53 website usaha pada setiap desa
2. Terdapat minumum 53 produk yang dapat dijual melalui e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak.
3. Terbentuknya forum wirausaha di setiap kecamatan,
4. Ter-updatenya data potensi ekonomi di 53 desa.
Selain itu, digitalisasi potensi wirausaha juga akan diintegrasikan dengan Ooorange Unpad, sebuah sebuah pusat inkubator bisnis. Proses inkubasi bisnis dilakukan melalui berbagai pembinaan terpadu meliputi penyediaan tempat, kerja/kantor, fasilitas perkantoran, bantuan pelatihan, bimbingan dan konsultasi, penelitian dan pengembangan teknologi, bantuan permodalan serta penciptaan jaringan usaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.