Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda dan Kiat Atasi Anak yang Belum Bisa Menyesuaikan Diri di Kelas

Kompas.com - 28/07/2019, 15:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memasuki minggu ke-2 sekolah, masih ada beberapa anak yang masih mengalami kesulitan diri dalam menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan lingkungan baru di sekolah.

Dampaknya dan gejalanya bisa muncul dalam berbagai bentuk; susah dibangunkan, tidak berani dan harus ditemani di kelas, tidak punya teman hingga takut guru

Menghadapi hal ini dibutuhkan kebijakan orangtua dalam menanganinya. Kemarahan dan sikap keras hanya akan menambah beban dan membuat anak semakin tidak nyaman di kelas. DIlansir dari laman Sahabat Keluarga, berikut tips menangani anak yang masih mengalami kesulitan beradaptasi di sekolah:

1. Susah bangun dan malas berangkat

Hal ini masih mungkin terjadi terutama siswa sekolah dasar. Kebiasaan berangkat lebih siang saat duduk di TK menyebabkan kebiasaan lebih santai saat bangun tidur.

Kebiasaan itu akan terbawa saat memasuki sekolah dasar. Anak-anak akan mengalami kendala ketika berangkat sekolah. Akibatnya, menjadi agak sulit untuk mengubah kebiasaan itu.

Baca juga: Punya Banyak Manfaat, Biasakan Selalu Menceritakan Dongeng untuk Anak

 

Untuk mengubah kebiasaan itu tentu butuh waktu. Maka mulailah membiasakan anak bangun lebih awal sebelum anak memasuki sekolah.

 

2. Minta diantar ke sekolah/kelas

Ini seringkali terjadi terutama akan dialami anak-anak yang sedikit memiliki keberanian dan hambatan dalam bersosialisasi. Keberanian untuk berangkat sekolah sendiri tidak ada sehingga ia memiliki kebiasaan minta diantar oleh orangtuanya.

Kita tak perlu merasa khawatir berlebihan. Ini lebih kepada masalah mengubah kebiasaan saja. Awal memang demikian namun sedikit demi sedikit kita harus mencoba menjadikan dirinya mandiri.

Cobalah untuk mencari teman yang cocok untuk berangkat bersama. Niscaya anak akan mandiri.

3. Takut guru

Ini juga menjadi masalah bila anak mogok sekolah karena takut pada guru. Sebenarnya kurang tepat jika dikatakan takut, melainkan lebih tepat merasa malu karena masih asing. Tentu keasingan atau ketakutan ini akan berdampak kurang akrab bagi anak.

Cara mengatasinya tentu harus dikenalkan dan diakrabkan. Jika memungkinkan berkunjung ke rumahnya itu akan lebih baik. Dengan begitu si anak akan lebih kenal dan akrab.

Selain itu, jangan pernah menggunakan guru sebagai ancaman untuk mengatur tingkah polah anak. Hal ini justru akan membuat guru semakin ditakuti tanpa alasan jelas dan menghambat anak dalam proses belajar di kelas nantinya.

4. Tidak punya teman

Memasuki sekolah baru tentu akan berhadapan dengan banyak hal baru. termasuk teman beru. Oleh karena itu hal berteman pun sering menjadi masalah bagi anak-anak. Butuh waktu untuk beradaptasi dan berkenalan dengan teman baru.

Karena itu tugas orangtua di awal adalah mencarikan teman. Hanya saja ada yang perlu diperhatikan saat orangtua mencarikan teman adalah siapa saja yang dianggap paling nyaman bagi anak kita.

Hindari membeda-bedakan teman lain, jangan sampai kita menjelek-jelekkan anak lain kepada anak kita. Semua adalah teman baik. Ini akan membuat anak kita menjadi baik dan tidak sombong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com