Buka Wawasan Internasional, Budi Luhur Jalankan Diplomasi "People to People"

KOMPAS.com – Universitas Budi Luhur (UBL) melakukan berbagai cara meningkatkan kualitas kampus dan mengembangkan wawasan mahasiswanya, di antaranya melakukan program pertukaran mahasiswa.

Cara ini dinilai ampuh untuk membuka wawasan mahasiswanya melihat perkembangan dunia internasional dan mengetahui secara langsung kebudayaan masyarakat di negara lain.

“Ini untuk membuka wawasan global. Itu yang kami tonjolkan. Secara ilmu mungkin sama, tapi intinya bagaimana pertukaran pengalaman dan budaya, serta dan nilai-nilai dari Budi Luhur untuk disebarkan ke masyarakat dunia,” ucap Pelaksana Tugas Rektor Universitas Budi Luhur, Wendi Usino, ketika dijumpai Kompas.com di kampusnya, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Baca juga: Jawab Kebutuhan Millenial, Universitas Budi Luhur Terapkan Metode Belajar “Blended Learning”

Menurut dia, mendatangkan mahasiswa dari luar negeri ke Indonesia dinilai sebagai cara efektif dan efisien agar mahasiswa UBL bisa bergaul dan mengenal langsung budaya mahasiswa negara lain.

Diplomasi "people to people"

Kegiatan pertukaran mahasiwa yang saat ini berlangsung yaitu kehadiran tujuh mahasiswa  School of Global Japanese Studies, Meiji University, Tokyo. Meiji University mempunyai banyak mitra kampus di berbagai negara dan UBL menjadi satu-satunya mitra untuk Indonesia.

Ketujuh mahasiswa program Volunteer Abroad Summer Program 2019 dengan melakukan kegiatan kuliah kerja praktik di UBL selama tiga minggu sejak tanggal 5 sampai 25 Agustus 2019.

Program itu juga menjadi bagian dari pengembangan diplomasi "people to people" oleh pemerintah Jepang melalui pertukaran budaya. Para mahasiswa itu dididik menjadi duta budaya Jepang dengan cara berinteraksi dan mengenal berbagai kondisi sosial budaya di dunia.

Jalin kerja sama internasional

KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Mahasiswa dari Meiji University sedang mengikuti kuliah di Universitas Budi Luhur, Jakarta.

“Garis besarnya, kami ingin memfasilitasi pergaulan dan wawasan mahasiswa secara internasional. Sebab, mahasiswa yang bergaulnya hanya di sini saja akan beda wawasannya dengan yang bergaul dengan berbagai latar belakang secara internasional. Makanya kami buka dengan berbagai negara,” imbuh Wendi.

Mahasiswa Meiji University melakukan banyak kegiatan selama di Indonesia. Selain menjalani kuliah di UBL, mereka juga melakukan aktivitas luar kampus seperti berkunjung sekolah, pondok pesantren, obyek wisata, museum nasional, sanggar budaya, dan berbagai tempat lain.

Selain dengan Meiji University, UBL juga telah kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi lain, yaitu HZ University of Applied Sciences (Belanda), Acharya Institute of Technology (India), Universiti Kebangsaan (Malaysia), Rangsit University (Thailand) dan Kanda Institute of Foreign Language (Jepang).