KOMPAS.com - Menghadapai tantangan era Revolusi Industri 4.0, lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya berhasil secara akademis namun juga memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia industri.
Link and match kini menjadi kata kunci sinergi pendidikan tinggi dan dunia industri agar lulusan benar-benar memiliki profesionalitas dan kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja nantinya.
Keterampilan kerja sejak di bangku kuliah inilah yang menjadi bagian perhatian khusus Universitas Pelita Harapan (UPH) dan kemudian diintegrasikan dalam kurikulum perkuliahan. Salah satunya diwujudkan dengan kehadiran fasilitas "ProActive Zone Co-op Education" yang diresmikan Rabu, 28 Agustus 2019.
Peresmian dilakukan secara simbolis pengguntingan pita oleh Stephanie Riady, Vice President for Marketing dan External Cooperation & Business Development UPH disaksikan pimpinan fakultas dan perwakilan perusahaan mitra UPH, diantaranya PT Asuransi Adira Dinamika, PT Nutrifood dan CIMB Niaga.
“ProActive Zone ini merupakan miniature gedung Co-Op Education yang ada di Waterloo University Canada yang menjadi acuan dalam perancangan system," jelas Helena Margaretha, koordinator Peminatan Aktuaria dan Matematika Bisnis, Prodi Matematika UPH dikutip dari rilis resmi UPH.
Baca juga: Kedokteran UPH Gelar Kuliah 3D, Menristek Dorong Kuliah Inovatif
Helena menambahkan ide program ini lahir dari kunjungan tahun 2017 dan 2018 tim UPH dan beberapa perusahaan serta pemerintah Indonesia dengan beberapa perusahaan besar di Toronto untuk melihat system co-op yang sudah berjalan di Kanada.
Sesuai namanya, ProActive Zone (Professional and Academic Cooperation to build an innovative and valueable learning experience) dirancang sebagai jembatan dunia kampus dan industri untuk memfasilitasi mahasiswa mendapat eksposure yang matang tentang dunia kerja saat di bangku kuliah.
Melalui program ini, mahasiswa mendapat kesempatan memperluas relasi dan networking dengan para profesional dan pimpinan perusahaan.
Ruangan ProACTIVE Co-Op Education mengambil lokasi di lantai 4 gedung C kampus UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang dan dilengkapi seperangkat software serta platform digital untuk mempertemukan mahasiswa peserta program dengan perusahaan mitra UPH.
Ruang ini menyediakan fasilitas ruang privasi untuk interview perusahaan yang ingin melakukan on campus recruitment, ruang meeting perusahaan melakukan group recruitment hingga co working space.
Keunikan program Co-Op education UPH dirancang secara holistis di mana mahasiswa tetap mendapatkan pengalaman kehidupan kampus melalui berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan selama studi 2,5 tahun pertama.
Dengan demikian mahasiswa diperlengkapi soft skill dan karakter untuk siap memasuki dunia profesional saat menempuh program co-op.
“Mahasiswa dapat mengambil program Co-Op di tahun ketiga semester genap, selama 3-4 bulan, kemudian di tahun keempat semester ganjil dan aklselerasi. Dengan demikian total pengalaman kerja 1 tahun full. Dengan ini mahasiswa mengenal business cycle terdiri dari periode awal tahun, akhir tahun, dan pertengahan tahun,” tambah Helena.
Prodi Matematika Terapan UPH telah mamasukan program ini dalam kurikulum sebagai program pilihan dalam bentuk penambahan tiga perode kerja. Mahasiswa dapat bekerja di tiga perusahaan atau tiga bidang berbeda, sehingga dapat lebih mengenal passion mereka dan memperluas relasi bisnis.
Mahasiswa yang akan mengambil program ini harus memenuhi kualifikasi akademik dan karakter baik untuk menjamin kesiapan dalam melakukan pekerjaan secara profesional, sambil tetap mempertahankan kedisiplinan dan prestasi di bidang akademik.
William James Duggan, Direktur READI Field Project memberi apresiasi positif langkah UPH mengadopsi program ini. “UPH universitas progresif, praksis, dan mampu mengembangkan soft skills mahasiswa yang dibutuhkan industri khususnya Prodi Matematika dari Fakultas Sains dan Teknologi," ujarnya.
UPH memiliki peminatan aktuaria yang sudah berjalan sejak 2005. Dengan kehadiran program Co-op ini diharapkan akan memperkuat profil lulusan program aktuaria UPH dalam melahirkan aktuaris handal.
Dukungan terhadap Program Co-Op Education ini juga disampaikan Julian Noor, CEO-President Director Adira Insurance, “Program Co-Op merupakan program untuk saling melengkapi antara kebutuhan universitas dan industri. Kami memfasilitasi mahasiswa melalui penyesuaian kompetensi dan ilmu yang mereka miliki terhadap kebutuhan di perusahaan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.