KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan anak-anak mesti dibekali kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi untuk menghadapi era yang dinamis. Kemampuan berpikir kritis dan analytical thinking pada anak perlu ditumbuhkan.
"Oleh karena itu, kita harus membekali anak-anak kita dengan kemampuan beradaptasi yang mumpuni. Kita memberikan karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang paling dibutuhkan di era sekarang dan masa depan," kata Nadiem dalam pidato Anugerah Bunda PAUD 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Menurut Nadiem, kualitas pendidikan karakter sebagian besar telah tertanam di masyarakat Indonesia. Semangat gotong royong dan tolerasi mesti dipupuk sebagai bekal pendidikan karakter.
"Sebagian kita mesti kita tumbuhkan seperti berpikir kritis, dan analytical thinking. Bekal itu kita harus berikan sejak dini karena intervensi di usia dini akan membuat perbedaan jangka panjang yang bersifat permanen," tambahnya.
Nadiem menyebut PAUD (Pendidikan Anak Usioa Dini) dan Bunda PAUD berperan penting. Guru-guru da Bunda PAUD memiliki tugas mulia untuk membekali pendidikan untuk anak-anak sejak dini.
Baca juga: Mendikbud Nadiem dan Mensos Juliari Sepakat Integrasi Data KIP, Ini Alasannya
"Generasi penerus bangsa indonesia dengan segenap kemampuan dasar yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang amat dinamis ini," ujarnya.
Ibu Wakil Presiden, Wuri Estu Handayani menyebutkan PAUD memiliki peran penting dalam mendidik anak seperti di bidang kedisiplinan, etos kerja, dan religiusitas.Dalam mendidik anak usia dini, peran guru dan orangtua sangat diperlukan.
"Pendidikan karakter di usia dini akan menjadi dasar dan fondasi ke depannya. Oleh karena itu Bunda PAUD perannya penting sekali. Pentingnya pendidikan sejak dini, akan terus membekas," ujar Wuri.
Ia memberikan contoh pepatah yang terkait dalam mendidik anak usia dini. Bila mendidik anak kecil seperti menulis di atas batu, sedangkan mendidik usia dewasa seperti menulis di atas air.
Pendidikan PAUD juga bisa menumbuhkan karakter unggul, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil. Proses pendidikan anak, lanjut Wuri, juga bisa dikemas secara menarik dan menyenangkan.
"Sebisa mungkin hindari pendidikan kognitif," tambah Wuri.
Sebanyak enam istri gubernur dan 23 istri bupati/walikota di Indonesia mendapatkan Apresiasi Bunda PAUD 2019. Apresiasi diberikan karena dinilai berprestasi, berkontribusi dan sukses dalam melaksanakan tugasnya menjadi Bunda PAUD di daerahnya.
Apresiasi Bunda PAUD 2019 diberikan oleh Ibu Wakil Presiden Wuri Estu Handayani, istri Menteri Dalam Negeri, Tri Tito Karnavian, dan istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Franka Nadiem Makarim.
Adapun Tema Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional 2019 ini yaitu “Memantapkan Peran Bunda PAUD Menuju PAUD Berkualitas".
Bunda PAUD merupakan sebuah profesi sukarela, yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang, sehingga menjadi lokomotif untuk mendorong segenap elemen dalam masyarakat.
Tingkat kabupaten/kota
Provinsi