Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Dorong Universitas Adaptif terhadap Perubahan dan Pasar

Kompas.com - 25/11/2019, 23:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak universitas adaptif terhadap perubahan termasuk dalam melihat tren pasar agar dapat menghasilkan SDM unggul berdaya saing.

Hal ini disampaikan Moeldoko dalam Seminar Wisuda Universitas Terbuka periode 1 tahun ajaran 2019/2020 di Universitas Terbuka Conventian Canter (UTCC), Tangerang Selatan (25/11/2019).

Universitas Terbuka wilayah 3 ini akan mewisuda 2.768 lulusan untuk program diploma, sarjana dan pascasarjana. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam kesempatan ini mengangkat tema utama "SDM Indonesia Unggul, Berkarakter, dan Maju Menuju Masyarakat 5.0".

Selain seminar wisuda, dalam kesempatan sama juga dilakukan pelantikan pengurus Ikatan Alumni (IKA) UT pusat oleh Rektor UT Prof. Odjat Darojat. Moeldoko akan memimpin IKA UT menggantikan Linda Gumelar untuk masa jabatan 2019-2024.

Baca juga: Pemerintah Jangan Lengah Siapkan SDM Unggul di Era Ekonomi Digital

Melahirkan SDM unggul

Dalam paparannya, Moeldoko menjelaskan periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi memfokuskan pembangunan pada infrastruktur.

"Pembangunan infrastruktur adalah pembangunan peradaban karena menghubungkan dan membuka akses daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau," jelas Moeldoko.

Tahap pembangunan kedua, lanjutnya, Presiden memberikan arahan pembangunan untuk melahirkan SDM unggul yang memiliki daya saing global. Setidaknya ada 5 bidang yang menjadi fokus pembangunan SDM di periode kedua pemerintah Presiden Jokowi.

Kelima fokus pembangunan SDM unggul tersebut yaitu:

  1. Pendidikan karakter
  2. Meningkatkan investasi dan inovasi
  3. Deregulasi dan debirokrasi
  4. Penciptaan lapangan kerja
  5. Pemberdayaan teknologi

Adaptif terhadap perubahan

Moeldoko yang juga merupakan lulusan UT mengajak universitas, khususnya Universitas Terbuka, adaptif terhadap perubahan termasuk adaptif terhadap pasar.

"Perlu ada upaya dalam mengelola kurikulum yang betul-betul bisa memahami apa yang menjadi kebutuhan market. Atau perlu ada perubahan terhadap organisasi atau dosennya. Intinya seperti menjadi arahan adalah bagaimana (universitas) menjadi responsif terhadap perubahan," tegas Moeldoko.

Moeldoko mengajak UT melihat keberhasilan open university negara lain yang juga menekankan pada pembelajaran berbasis teknologi daring seperti Inggris, India dan Jepang.

Kekuatan orientasi open university di Inggris menurut Moeldoko adalah bagaimana universitas tersebut menjadi problem solver bagi masyarakat. Demikian pula dengan universitas terbuka India yang berbasis pada inovasi dan universitas terbuka Jepang yang kuat pada keorganisasiannya.

"Kita harus memetakan atau menyurvei apa yang menjadi kebutuhan dan kekuatan kita. Bisa pada kurikulumnya, organisasi atau pada aktor dosennya, atau bisa blend dari ketiganya," ujar Moeldoko.  

Peran alumni UT

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko didampingi Rektor UT Prof. Ojat Darojat dan Ketua IKA UI sebelumnya Linda Gumelar usai pelantikan Pengurus IKA UT periode 2019-2024.DOK. KOMPAS.com/YOHANES ENGGAR Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko didampingi Rektor UT Prof. Ojat Darojat dan Ketua IKA UI sebelumnya Linda Gumelar usai pelantikan Pengurus IKA UT periode 2019-2024.

Terkait diangkatnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua IKA UT, Rektor UT Prof. Ojat Darojat menyampaikan UT memiliki potensi besar untuk mengembangkan pasarnya.

"Namun masih ada keterbatasan, seperti disampaikan mahasiswa soal jaringan. Padahal UT sudah mengembangkan full online services untuk seluruh layanan dan konten pembelajaran. Diharapkan dengan kehadiran Bapak Moeldoko dapat menjadi jembatan kepada para pemangku kepentingan untuk mengatasi keterbatasan ini," jelas Prof. Ojat.

Sisi lain, dengan kehadiran Moeldoko selaku lulusan UT dan Ketua IKA UT akan dapat semakin memperkuat gaung UT di tengah masyarakat. Prof. Ojat menyampaikan, "Hal ini membuktikan UT mampu melahirkan lulusan-lulusan berkualitas dan memberi pengaruh di tengah masyarakat," 

"Alumni UT memiliki potensi besar untuk bersama-sama membangun bangsa, bisa memimpin negeri. Mudah-mudahan UT semakin maju dengan peran alumni yang makin maju," tutup Rektor UT. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com