Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Apresiasi Jasa Guru, Dompet Dhuafa Luncurkan Buku Tentang Pendidikan

Kompas.com - 28/11/2019, 17:31 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam menunjukan apresiasi kepada para guru.

Dompet Dhuafa Jawa Barat (Jabar) misalnya, bertepatan dengan Hari Guru Nasional pada Senin (25/11/2019) lalu, lembaga nirlaba ini meluncurkan buku berjudul "Refleksi Guru: Nyala Juang di Tengah Keterbatasan".

Bertempat di Microlibrary Taman Bima Bandung, peluncuran buku dilakukan oleh Kepala Bidang Pengembangan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Neti Supriati.

Pimpinan Dompet Dhuafa Jabar, Andriasyah, menjelaskan buku "Refleksi Guru: Nyala Juang di Tengah Keterbatasan" berisikan kumpulan tulisan terbaik dari 20 aktivis pendidikan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Gandeng Aqua, Dompet Dhuafa Sebarkan Ilmu Bisnis

Dengan adanya buku ini, lanjut Andriansyah, merupakan wujud apresiasi Dompet Dhuafa atas perjuangan guru Indonesia dalam mendidik anak bangsa.

"Pendidikan adalah salah satu fokus kami (Dompet Dhuafa) dalam upaya memutus rantai kemiskinan dengan mencerdaskan generasi bangsa," ucap dia sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Kamis (28/11/2019).

Selain peluncuran buku, Dompet Dhuafa juga turut menggelar acara talkshow yang menghadirkan sejumlah praktisi pendidikan sebagai narasumber.

Di antaranya trainer dan praktisi pendidikan Shirli Gumilang, konsultan literasi dan guru di pedalaman Bengkulu Utara Adi Setiawan, lalu aktivis pendidikan anak-anak marjinal Undang Suryaman.

Baca juga: Ingin Dana Ziswaf Bermanfaat Bagi Mahasiswa, Dompet Dhuafa Gandeng Perguruan Tinggi

Sekadar informasi, salah satu narasumber, yakni Undang Suyarman merupakan seorang juru parkir di salah satu universitas di Bandung yang memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan.

Jack, sapaan akrab Undang Suyarman, mendirikan sebuah sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu di sekitar tempat tinggalnya yaitu Rancaekek, Bandung.

Kini sudah ada 200 anak yang setiap hari datang ke sekolahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com