Kemendikbud Terus Perkuat Fasilitasi Komunitas Budaya dan Revitalisasi Desa Adat

Kompas.com - 16/12/2019, 21:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Bantuan Pemerintah Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat (FKBM) dan Revitalisasi Desa Adat (RDA).

Komunitas Budaya merupakan kesatuan sosial yang memiliki potensi budaya berupa tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.

Adapun hal tergolong ke dalam komunitas budaya yaitu keraton, komunitas adat, lembaga adat, sanggar seni, lembaga kepercayaan, dan komunitas tradisi.

Sedangkan yang dimaksud RDA adalah masyarakat hukum adat yang memiliki kekuatan identitas budaya dengan prinsip gotong royong.

Baca juga: INFOGRAFIK: Pencak Silat, Warisan Budaya Tak Benda

Kegiatan evaluasi ini berlangsung di Yogyakarta, 15-17 Desember 2019 dan dihadiri Kepala BPNB (Balai Pelestarian Nilai Budaya) seluruh Indonesia dan para verifikator.

Tujuan kegiatan tersebut sebagai evaluasi bantuan pemerintah melalui FKBM dan RDA lebih baik kedepannya. Hal tersebut dijelaskan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Dan Tradisi Christriyati Ariani melalui rilis resmi.

Christriyati menjelaskan bantuan FKBM dan RDA merupakan program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dilaksanakan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

"Bantuan sarana dan prasarana dikhususkan kepada komunitas budaya. Tujuan semua itu dalam rangka pemajuan kebudayaan, pemberdayaan serta peningkatan kualitas keberadaan komunitas budaya," tegasnya.

"Sejak rahun 2012 pemerintah FKBM telah disalurkan. Sementara bantuan pemerintah RDA yang dilaksanakan sejak tahun 2013 hingga tahun 2019 meningkatkan pertumbuhan 2241 komunitas budaya dan 534 desa adat di seluruh Indonesia.

"Harapannya dari kegiatan evaluasi bantuan pemerintah yakni agar pelaksanaan bantuan pemerintah FKBM dan RDA lebih baik kedepannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau