KOMPAS.com - Saat berada di Thamrin 10, Food & Creative Park di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, masyarakat bakal disuguhi pemandangan baru yakni adanya pohon natal raksasa.
Pohon natal yang disebut sebagai "Pohon Natal Persatuan" itu dibuat dalam rangka peringatan Natal tahun 2019.
Pohon Natal Persatuan dibuat dari bahan daur ulang yakni sebanyak 8.000 botol air mineral bekas. Botol bekas tersebut disusun menjadi pohon natal setinggi 10 meter dan diameter 6 meter.
Ide ini berawal dari keinginan Pemprov DKI untuk membuat pohon natal di sekitar Thamrin 10. Keinginan itu kemudian ditanggapi oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Baca juga: Ada Pohon Natal Persatuan di Thamrin 10
Akhirnya KAJ bekerja sama dengan Yayasan Tarakanita untuk membuat pohon natal terbuat dari bahan dasar daur ulang tesebut.
"Dipilihlah botol air mineral bekas dan kain perca," tutur P. Ruliyati Puji Lestari, Kepala Tarakanita Learning Center Yayasan Tarakanita saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).
Adapun pesan yang ingin disampaikan dari pohon natal itu ialah perwujudan dari nilai-nilai Karakter Tarakanita, antara lain nilai community (Persaudaraan Sejati).
Tema pohon natal, "Pohon Natal Persatuan" juga merupakan perwujudan nilai KPKC (Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan).
"Dengan bahan baku dari limbah botol plastik dan kain perca ini kami ingin mengajak seluruh umat untuk peduli lingkungan dan bijak mengurangi sampah plastik," katanya.
Tak hanya itu saja, tujuan lain juga dapat memperlama usia sampah plastik dan kain perca dengan melakukan daur ulang untuk menjaga keutuhan ciptaan bumi ini.
Sedangkan pesan lain yang kalah penting karena semua yang terlibat dari lintas sektoral.
"Kami juga dibantu pasukan orange dan beberapa Kecamatan di DKI. Bentuk kerjasama ini yang semakin mengokohkan nilai-nilai karakter Tarakanita pada siswa," katanya.
"Jadi, karakter Tarakanita kami implementasikan langsung di berbagai kesempatan dan kegiatan, sehingga makin terasa bermakna," tambah Ruli.
Menurut Ruli, pohon natal ini masih bisa dinikmati oleh pengunjung sampai beberapa hari kedepan. "Yang pasti tanggal 26 masih ada. Tetapi harapan kami masih dipajang hingga tahun baru," harap Ruli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.